PPKM Darurat Dapat Terjadi di Palas, Jika Kasus Covid-19 Terus Meningkat
PADANG LAWAS
suluhsumatera : Pemerintah Kabupaten Padang Lawas (Pemkab Palas) terus gencar melakukan upaya pengendalian dan pencegahan penyebaran Covid -19 yang menjadi pandemi saat ini.
Komitmen pemerintah itu dituangkan dalam tema Hari Jadi ke 14 Kab. Palas yakni, "Dengan Semangat Hari Jadi Kabupaten Palas ke 14, Mari kita bersama lawan Covid-19 untuk Kabupaten Palas Bercahaya".
"Mari kita bersama-sama bergandengan tangan mematuhui anjuran pemerintah untuk selalu disiplin mematuhui protokol kesehatan dalam melawan Covid-19 untuk memutus mata rantai penyebarannya," ungkap Bupati Palas, Ali Sutan Harahap dalam pidato yang dibacakan Wakil Bupati, Ahmad Zarnawi Pasaribu, pada upacara peringatan Hari Jadi ke 14.
Wabup mengajak seluruh masyarakat tetap produktif ditengah pandemi Covid -19 dan tetap mematuhui Prokes, meskipun telah divaksinasi.
"Mari kita terus lawan wabah Covid-19 untuk tingkatkan kedisplinan agar tidak menciptakan krisis kesehatan masyarakat," imbuhnya.
Zarnawi pun mengajak untuk menyatukan komitmen bersama agar krisis kesehatan masyarakat ditengah pandemi Covid-19 tidak semakin meningkat atau memburuk.
Wabup menuturkan, tema yang diusung hendaknya dapat menginspirasi semua pihak untuk berperan dan memaknai perjuangan pembangunan daerah dengan berkarya dalam melawan wabah Covid-19 untuk mewujudkan kemajuan, kemandirian yang bermartabat.
"Pandemi Covid-19 sudah satu tahun lebih mendera negara kita, termasuk di Kabupaten Palas," kata Zarnawi.
"Covid-19 tidak hanya menciptakan krisis kesehatan masyarakat. Namun, juga mengganggu aktivitas ekonomi nasional," sambungnya.
Zarnawi menjelaskan, di Provinsi Sumut ada sejumlah kabupaten/kota yang dilaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dan Diperketat, diantaranya, Kota Medan dan Kota Sibolga.
"Sibolga masuk kriteria level IV, karena lebih 30 orang per 100 ribu penduduk dalam satu minggu dirawat di rumah sakit karena Covid-19. Kemudian ada lebih dari lima kasus kematian per 150 kasus aktif per 100 ribu penduduk dalam rentang dua minggu," sambung Zarnawi.
Sebagai informasi di Kab. Palas, kata Zarnawi, hingga Jumat (16/07/2021), yang terinfeksi positif Covid-19 sebanyak 205 orang, dinyatakan sembuh 114 orang dan sedang dirawat 65 orang serta jumlah kematian akibat Covid-19 sebanyak 26 orang.
Sedangkan jumlah terindentifikasi suspek 184 orang, yang sudah isolasi mandiri 153 orang, dan jumlah probabel delapan orang, sembuh satu orang, dan meninggal delapan orang.
"Tentu jika angka positif Covid-19 meningkat di daerah kita, tidak menutup kemungkinan PPKM Darurat diberlakukan di daerah kita. Namun kita tidak menginginkan hal itu terjadi," kata Wabup.
"Karena jika PPKM Darurat diberlakukan di daerah kita, akan menyulitkan pelaku UKM Palas dalam menjalankan usahanya," ujar Wabup.
Melalui momentum Hari Jadi ke 14, Wabup mengajak masyarakat Kab. Palas untuk tetap produktif, meski Covid-19 masih mewabah serta tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Untuk mari kita tingkatkan kedisiplinan dan jangan jadikan pandemi Covid-19 untuk bermalas-malasan," tegas Zarnawi.
Pada kesempatan itu, Wabup berharap seluruh elemen masyarakat Kab. Palas terus mempertahankan dan meningkatkan dukungan, perhatian, dan kerja sama dalam menyukseskan pembangunan di berbagai bidang, termasuk menjaga kesehatan masyarakat pada pandemi Covid-19.
"Marilah bersama-sama satukan tekad membangun Kab. Palas, sehingga visi-misi Kab. Palas tercapai, Beriman, Cerdas, Sehat, Sejahtera dan Berbudaya (Bercahaya). (sutan)
Comments