Peringati Keanekaragaman Hayati, Dosen UGN dan NGO Sipirok Lestari Tanam Seribu Pohon di Dusun Hutaimbaru
TAPANULI SELATAN
suluhsumatera : Memperingati Keanekaragaman Hayati, Dosen Universitas Graha Nusantara (UGN) bersama Non Govermental Organization (NGO) Sipirok Lestari melakukan penanaman seribu pohon di Dusun Hitaimbaru, Desa Luat Lombang, Kec. Sipirok, Kab. Tapanuli Selatan (Tapsel), Rabu (01/06/2022).
Selain memperingati keanekaragaman hayati, kegiatan penanaman pohon tersebut juga sebagai bentuk Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM).
Hal itu disampaikan Ketua LPPM UGN, Dr. Burhanuddin Nasution, SSos, MPd. Menurutnya, Tri Dharma Perguruan Tinggi yang merupakan tiga pilar dasar pola pikir yang harus menjadi kewajiban bagi dosen, mahasiswa maupun civitas akademika di perguruan tinggi.
"Tri Dharma tersebut terdiri dari, Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian, serta Pengabdian Kepada Masyarakat," terangnya.
Oleh karena itu, sebutnya, LPPM sebagai lembaga pengabdian, juga berperan dan punya tanggung jawab untuk membantu masyarakat dalam beraktivitas, sekaligus mengaflikasikan ilmu yang diperoleh para dosen dan mahasiswa selama di perguruan tinggi.
Dalam kegiatan ini para dosen mengangkat beberapa tema, yakni penenaman pohon dan perlindungan satwa dalam memperingati hari Keanekaragaman Hayati, pengukuran jarak tanam pohon pada penanaman seribu pohon dalam memperingati hari keanekaragaman hayati.
Kemudian, penanaman buah sebagai upaya peningkatan ekonomi masyarakat, sekaligus memperingati Hari Keanekaragaman Hayati dan identifikasi jenis tanaman buah dalam memperingati Hari Keanekaragaman Hayati.
Sementara, Suryanti Suraja, ST, MT selaku Ketua Panitia Kegiatan Pengabdian Masyarakat didampingi Direktur NGO Spirok Lestari, Irsan Simanjuntak dan Korlap, Amri Yasin Nasution mengatakan, ditunjuknya Dusun Hutaimbaru, Desa Luat Lombang, Sipirok, sebagai tempat penanaman seribu pohon dikarenakan sebagai koridor lintasan satwa dan juga untuk peningkatan sosial ekonomi masyarakat.
"Adapun bibit pohon yang ditanam, pohon buah matoa, manggis, dan bibit pohon lainnya yang diharapkan sebagai jembatan lintasan satwa,begitu juga nantinya dapat meningkatkan ekonomi masyarakat," imbuhnya.
Suriyanti juga mengatakan, dalam hal ini pihak UGN juga melakukan membina masyarakat dan Kelompok Tani Hayati.
Adapun para dosen UGN yang terlibat dalam kegiatan tersebut, sebanyak 30 orang mewakili 5 fakultas yaitu Fakultas Teknik, Pertanian, Sospol, Ekonomi, FKIP, dan LPPM beserta mahasiswa. (baginda)
Comments