Polres Labusel Rilis Hasil Autopsi Jenazah Pemuda Labusel yang Meninggal Usai Ditangkap
KOTAPINANG
suluhsumatera : Polres Labuhanbatu Selatan merilis hasil autopsi kasus kematian FAH, pemuda asal Labuhanbatu Selatan yang meninggal dunia usai ditangkap terkait kasus Narkoba di kediamannya, Jalan Kampung Banjar 1, Kelurahan Kotapinang, Kecamatan Kotapinang, pada Rabu (20/3/2024) lalu.
Dalam press rillis polisi mendatangkan ahli forensik dari RSUD Kotapinang, untuk menjelaskan penyebab kematian FAH.
“Dalam hal ini, dalam pemeriksaan luar dan dalam yang saya jumpai adalah pasien meninggal kurang lebih 6 sampai 12 jam sebelum saya periksa. Selanjutnya pasien juga meninggal kesimpulannya adalah asfiksia. Asfiksia adaah mati yang disebabkan karena adanya gangguan sirkulasi darah atau pernafasan, pasien itu mati ada proses, biasanya kejang dan sesak 30 menit. Jadi asfiksia disebabkan oleh penumpukan cairan di otak,” kata dr. Fernando saat press rillis yang digelar di Mapolres Labusel, Jumat (22/3/2024).
Ketika ditanya terkait apakah ada bekas benturan di belakang kepala FAH, Fernando mengatakan adanya trauma tumpul atau resapan darah pada kepala belakang bagian dalam, namun tidak dapat menilai apakah itu bekas benturan atau karena hal lain.
“Memang seperti yang saya bilang tadi ada trauma tumpul pada kepala bagian belakang korban, tapi apakah itu benturan atau apa ahli tidak bisa menilai,” sebutnya.
Sementara itu, Kapolres Labusel, AKBP. Maringan Simanjuntak menyebut dari hasil autopsi yang diterima, pihaknya akan membentuk tim untuk mendalami kasus lebih lanjut. Menurutnya, empat personel yang terlibat dalam kasus tersebut masih dalam pemeriksaan.
“Mulai hari ini kami akan membentuk tim yang terdiri dari Sat Reskrim dan Propam untuk menindaklanjuti hasil autopsi, supaya semua bisa terbuka dan transparan menunggu hasil dari Labfor,” ungkapnya.
Pihaknya juga masih melakukan pemeriksaan terhadap empat personel polisi yang terlibat dalam penangakapan FAH.
“Empat personel kami, dua dari Sat Narkoba dan dua dari Polsek Kotapinang masih pendalaman oleh Propam. Nanti akan diback-up oleh Sat Reskrim berdasarkan hasil autopsi,” ucap Kapolres.
Sebelumnya, jenazah Faisal Amri Harahap seorang pemuda, warga Labusel diarak ke kantor polisi. Keeluarga dan warga merasa janggal atas kematian korban dan mempertanyakan apakah benar disiksa oleh petugas. (kevin sinaga)
Comments