Tambang Emas Ilegal di Sulteng Longsor, 6 Orang Meninggal Dunia
JAKARTA
suluhsumatera : Sebanyak enam orang meninggal dunia dalam peristiwa longsor yang terjadi di area tambang emas ilegal di Kab. Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Sulteng).
"Jumlah penambang saat terjadi longsor adalah 23 orang. Yang selamat 16 orang, meninggal dunia 6 orang dan masih dalam pencarian 1 orang," kata Kepala Seksi Operasi SAR di Parigi Muotong, Sultan, saat dimintai konfirmasi wartawan, Kamis (25/2/2021), seperti dilansir dari laman detikcom, Jumat (26/2/2021).
Peristiwa longsor yang menimpa area tambang emas ilegal itu tepatnya terjadi di Dusun Sina'a, Desa Buranga, Kec. Ampibabo. Longsor terjadi pada Rabu (23/2) lalu sekira pukul 18.00 Wita.
Tim gabungan terus berupaya mencari dan mengevakuasi korban-korban lain. Pada tahap awal pencarian, aparat belum mendapatkan data pasti soal jumlah warga yang menambang emas ilegal di lokasi tersebut.
Pencarian terus dilakukan karena di lokasi tersebut tidak menutup kemungkinan masih ada korban lain yang tidak sempat terdata, mengingat tambang emas ini berstatus ilegal.
"Sekarang pihak Kepolian dan teman-teman instansi lain seperti Basarnas, Tagana, BPBD Kota dan Provinsi, dan TNI, masih melakukan upaya pencarian terhadap korban," kata Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes. Didik Supratno kepada detikcom, Kamis (25/2/2021).
Lokasi longsor tersebut berada di wilayah terpencil. Tim gabungan juga menerjunkan dua ekskavator dan mesin penyedot air atau lumpur ke lokasi untuk memudahkan proses pencarian korban.
Aparat sudah beberapa kali mengimbau masyarakat untuk tidak melanjutkan aktivitas tambang atas alasan keamanan dan pencemaran lingkungan.
Korban meninggal akibat longsor tambang emas ilegal di Parigi Moutong, Sulteng, bertambah menjadi 6 orang. Satu korban lainnya hingga kini belum ditemukan.
Sultan mengatakan, tambang emas ini berada di Desa Buranga, Kabupaten Parigi Muotong, Sulteng. Tambang ini tertutup akibat longsor yang terjadi saat warga melakukan aktivitas penambangan di sana.
"Korban yang meninggal dievakuasi di Puskesmas Amppibabo. Pencarian terhadap korban hingga sore ini dihentikan dan akan dilanjutkan esok hari," kata dia.
Disebutkan, korban yang masih dalam pencarian tim SAR bernama Maskan. (*)
Comments