Disaksikan Ketum SantanNU dan Ketua MUI Riau, Petani Pekanbaru Ini Resmi Jadi Muslim
PEKANBARU
suluhsumatera : Ketua Umum Santri Tani Nahdatul Ulama (SantanNU), T. Rusli Ahmad, SE kembali menjadi saksi pengucapan dua kalimat syahadat seorang pria yang menjadi mualaf di Masjid Ar-Rahman Pekanbaru, Riau, Jumat (4/6/2021).
Pengucapan syahadat warga Kel. Agrowisata, Kec. Rumbai, bernama Anton Fai itu juga disaksikan oleh Ketua Umum MUI Riau sekaligus Ketua DPW SantanNU Provinsi Riau, Prof. Ilyas Husti.
Terlihat pada prosesi pengucapan syahadat tersebut berlangsung sangat khidmat. Prof. Ilyas Husti yang membimbing Anton Fai meminta untuk meresapi di dalam hati setiap kata saat mengucapkan lafaz sahadat.
Setelah mengucap syahadat, Anton Fai pun mengubah namanya menjadi Muhammad Anton Fai. Ia pun mendapat bingkisan berupa Alquran, buku tuntunan salat, dan infak dari jamaah masjid.
Kepada awak media, Anton yang berprofesi sebagai petani, mengaku sudah lama tertarik untuk memeluk agama Islam.
"Sudah setahun terakhir saya tertarik dengan ajaran Islam, apalagi saya banyak berinteraksi dengan pak Rusli Ahmad dan banyak membimbing saya selama ini," ujar Anton.
Menurut Anton, dirinya merasa bahagia akhirnya dapat memeluk agama Islam dan berharap hidupnya dapat lebih baik dan lebih bermanfaat bagi orang lain.
"Saya mohon doa dan bimbingan dari saudara-saudara sesama Muslim agar saya dapat menjalankan agama Islam dengan baik," katanya.
Ketum SantanNU, Rusli Ahmad saat dikonfirmasi mengatakan, dirinya memang melihat ada keinginan yang kuat dari Anton untuk mengenal Islam lebih dalam.
"Anton sering juga bertanya tentang bagaimana beribadah dalam Islam kepada saya. Terakhir dia mengatakan ingin masuk Islam dan meminta saya memfasilitasi dirinya untuk secara resmi masuk Islam," kata Rusli.
Ketua Umum MUI Riau, Prof. Ilyas Husti berpesan kepada Anton untuk tetap istiqamah dalam menjalankan Islam.
"Jika ada kendala atau masalah yang sulit untuk diatasi silahkan datang ke sini, ke Mualaf Center. Insya Allah akan kita bantu mencarikan solusinya," pesan Ilyas. (wan)
Comments