Ini Penyebab Kelangkaan Pupuk Subsidi di Tapsel
TAPANULI SELATAN
suluhsumatera : Akibat kelangkaan pupuk bersubsidi di daerah Tapanuli Selatan (Tapsel), banyak petani mengeluh.
Hal itu langsung ditanggapi Pemkab Tapsel, melalui Dinas Pertanian dengan menggelar rapat bersama sejumlah pengusaha kios pupuk, distributor, kelompok tani, dan Kabag Perekonomian Tapsel.
Kadis Pertanian Tapsel, Bismark Muaratua Siregar saat ditemui di kantornya, Rabu (17/11/2021) mengatakan, kelangkaan pupuk terjadi disebabkan dikuranginya kuota untuk wilayah Tapsel.
"Dari rapat kemarin, Selasa (16/11/2021), kita mengetahui bahwa kelangkaan pupuk itu terjadi karena dikuranginya kuota,dari semestinya 250 Kg/hektar, sekarang menjadi 75 Kg/hektare kuota pupuk subsidi padi sawah," ungkapnya.
Diperparah, kata Bismark, keterlambatan pengusulan e-RDKK (elektronik Rencana Defenitif Kebutuhan Kelompok) dan KTP (Kartu Tanda Penduduk) yang dapat mengurangi jatah pupuk subsidi.
Kendala lainnya, tambah Bismark, sungkannya sebagian kelompok tani memberikan KTP sebagai syarat mutlak menebus pupuk ke distributor.
"Bila ingin mendapatkan jatah pupuk subsidi anggota kelompok tani wajib menyerahkan copy KTP nya sebagai dasar kita memesan pupuk dari distributor, dan wajib harus di bayar setelah pupuk masuk," katanya.
Bismark juga mengatakan, mengenai pupuk tersebut, tidak ada wewenang Dinas Pertanian mengintervensi, karena itu ranah pengecer dan distributor.
"Pun demikian, kita tidak berpangku tangan. Kita terus berupaya mencari solusi baik. Kita akan memaksimalkan PPL dan BPP membantu petani termasuk pengisian e-RDKK dan pengisian form penebusan (form 9)," ujarnya.
"Bukan itu saja pihak Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida (KPPP) akan segera melalukan monitoring, evaluasi sekaligus melakukan pendataan keberadaan pertanian di daerah itu demi meminimalisir kekurangan pupuk bersubsidi di wilayah ini," pungkasnya. (baginda)
Comments