Wakil Bupati Labuhanbatu Ikuti Rapat Kerja Bersama Mendagri Melalui Vidcon
LABUHANBATU
suluhsumatera : Wakil Bupati Labuhanbatu, Hj. Ellya Rosa Siregar, SPd, MM didampingi Asisten I, Drs. Sarimpunan Ritonga, MPd mengikuti rapat kerja bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Ketua KPK, dan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) melalui Vidio Conference di Ruang Kerja Wakil Bupati, Selasa (24/01/2022).
Dalam rapat tersebut, Mendagri, Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, MA, PhD memaparkan mengenai faktor penyebab terjadinya korupsi:
- Sistem yaitu biaya politik yang tinggi, rekruitmen ASN dengan imbalan.
- Integritas yaitu moralitas dan mentalitas.
- Budaya (culture), yaitu praktek menyimpang dalam organisasi (tindakan korupsi dianggap hal biasa), pertemuan secara fisik berpotensi menimbulkan kerawanan korupsi.
Disamping itu juga Ketua KPK, Drs. Firli Bahuri, MSi menyampaikan hal yang serupa dalam ruang untuk menjerat pimpinan daerah.
Menurutnya, begitu banyak ruang yang dapat menjerat kepala daerah kedalam korupsi yaitu:
- Reformasi Birokrasi (rekruitmen dan promosi jabatan),
- Pengadaan barang dan jasa,
- Filantropi/sumbangan pihak ketiga,
- Recofusing dan realokasi anggaran Covid-19 untuk APBD dan APBN,
- Pengadaan jaring pengaman sosialisasi/ social safety net untuk pemerintah pusat dan daerah,
- Pemulihan ekonomi nasional,
- Pengesahan RAPBD dan Laporan Pertanggungjawaban Keuangan Kepala Daerah (LPJjKD)
KPK dalam mencegah korupsi sudah melakukan upaya melalui pendekatan pendidikan dan perbaikan sistem pemerintahan.
Pemberantasan korupsi juga membutuhkan sebuah orkestrasi dengan menciptakan sistem integritas nasional yang dimana setiap kamar-kamar kekuasaan harus mengambil peran dalam rangka pemberantasan korupsi.
Firli menegaskan, jangan pernah mengira KPK hanya ada di ibukota, mata KPK hanya ada di ibukota tapi harus diingat mata KPK itu adalah seluruh masyarakat indonesia.
Ia juga berharap Indonesia bersih dari korupsi. Ia menyakini kalau kepala daerah merupakan putra/putri terbaik pilihan rakyat indonesia untuk membangun Indonesia. (azhari)
Comments