Dibangun Menggunakan Rp3,9 Miliar, Aspal Hotmiks di Ujung Batu Paluta Terkesan Dikerjakan Asal-asalan
UJUNG BATU
suluhsumatera : Pemkab Padang Lawas Utara (Paluta), berkomitmen untuk terus melakukan pembangunan infrastruktur berkelanjutan di Kec. Ujung Batu.
Salah satunya peningkatan Jalan Simpang Paya Baung-Pekan Marlaung dengan jenis pekerjaan aspal hotmiks sepanjang kurang lebih 1 kilometer.
Jalan tersebut dibangun menggunakan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp.3.967.869.000.
Pantauan suluhsumatera, Rabu (21/9/2022), jalan tersebut terkesan dikerjakan asal jadi. Pasalnya baru hitungan hari, ditemukan aspal mengelupas dengan kondisi mengalami keretakan pada beberapa titik badan jalan.
Pada bagian dalam aspal yang mengelupas, ditemukan bahan material bercampur dengan bahan limbah bekas seperti roda kendaraan bermotor.
Sedangkan pada bagian yang mengalami keretakan, terkesan dikerjakan menggunakan bahan pengikat aspal tidak bersuhu tinggi dengan komposisi yang tidak teliti.
Menanggapi hal itu, Kasi Intel Kejaksaan Negeri (Kejari) Paluta, Hendrik Dolok Tambunan, SH, MH mengatakan, pendampingan dana PEN oleh Kejari hanya bersifat keperdataan, yakni mencegah mitigasi risiko hukum dikemudian hari.
Dikatakan, kualitas pekerjaan menjadi tanggung jawab penuh konsultan pengawas, PPK dan rekanan pelaksana kegiatan.
“Terkait kualitas pekerjaan pelaksanaan dana PEN, tim dari Kejari Paluta bersama inspektorat sudah turun kelapangan melakukan pemeriksaan pengambilan sampel aspal untuk dibawa ke laboratorium,” ungkap Hendrik.
Lebih jauh disebutkan, tim pendampingan telah menyarankan kepada PPK agar menilai hasil pemerikasaan uji laboratorium tersebut, apakah sesuai dengan JMF dalam kontrak yang mengacu kepada surat edaran Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR No. 02 tahun 2018 tentang Spesifikasi Umum Bina Marga tahun 2018.
Dikatakan, kesesuaian yang diminta untuk pekerjaan konstruksi jalan dan jembatan sebagai dokumen kelengkapan pada saat proses PHO.
“Kegiatan peningkatan jalan simpang paya baung-pekan marlaung sedang diopname untuk proses PHO, belum ada pembayaran 100 persen,” pungkasnya.
Hendrik mengimbau kepada rekanan agar proses finishing kekurangan volume pekerjaan dilapangan segera diperbaiki, agar penggunaan jalan tersebut dapat dinikmati masyarakat umum. (raja)
Comments