Ada Potensi Besar Pertanian dan Peternakan di Kuansing, Seknas BUMP Indonesia: Harus Dikelola
![]() |
Seknas BUMP Indonesia ketika berkunjung ke Kuansing, Riau. Foto: istimewa. |
KUANSING
suluhsumatera : Ketua Sekretariat Nasional Badan Usaha Milik Petani (Seknas BUMP) Indonesia, Dr. Ir. Edi Waluyo, MM didampingi Koordinator Wilayah Badan Usaha Milik Petani (Korwil BUMP) Riau, Alexander Pranoto meninjau sejumlah potensi pertanian, perkebunan, dan peternakan di Kec. Singingi dan Kec. Singingihilir, Kuansing.
Baik itu perkebunan kelapa sawit rakyat, potensi tanaman pangan, dan peternakan sapi.
Kedatangan Edi Waluyo dan rombongan disambut Dirut BUMP Trans Agro Lestari Kuansing, Ir. Oberlin Manurung didampingi Komut Ronald Sihombing dan Direktur Operasional Cahyo, dan sejumlah petani sawit F1 hingga F10, Jumat (14/08/2020).
Dirut BUMP Trans Agro Lestari Kuansing, Oberlin Manurung menjelaskan, pekerjaan replanting atau Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) di BUMP Trans Agro Lestari saat ini sedang berlangsung.
Menurutnya, sejumlah alat berat sedang bekerja dan potensi peremajaan kelapa sawit di sini seluas sekitar 8.800 Ha.
PSR sebagai pekerjaan utama akan disisip dengan tanaman sela jagung. September 2020 diperkirakan penanaman perdana kelapa sawit rakyat dimulai di lokasi F3.
Di lokasi F3 sudah direplanting tanaman kelapa sawit tua. Disela tanaman kelapa sawit yang diremajakan ini nantinya ditanam jagung.
Kedepannya peternakan sapi dikembangkan di kebun kelapa sawit rakyat ini. Dengan demikian terjalin konektivitas dan sinergitas pembangunan perkebunan sawit-tanaman jagung dan ternak sapi.
Rombongan Ketua Seknas BUMP Indonesia juga meninjau Pasar Ternak Singingihilir. Rombongan diterima Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian Singingihilir, Kuansing, Riau, Mardanis di lokasi Pasar Ternak tersebut.
Edi Waluyo menjelaskan, potensi peternakan sapi cukup besar di Kuansing, sebab sudah ada Pasar Ternak yang lahannya seluas 2 Ha. Tapi sampai kini peternakan sapi Kuansing belum berkembang.
Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian Singingihilir, Kab. Kuansing, Mardanis mengaku prihatin peternakan sapi di Kab. Kuansing tidak berkembang baik.
Dia ingin Kab. Kuansing menjadi sentra penghasil ternak sapi di Riau. Menurutnya, saat ini kebutuhan sapi untuk Kab. Kuansing hanya lima ekor per hari.
Sementara pasokan sapi pedaging dan breading (pembibitan sapi) didatangkan dari luar.
Dia ingin agar Kab. Kuansing memiliki peternakan sapi, menjadi sentra peternakan sapi di Provinsi Riau dapat mengikirim ke luar daerah. (wan)
Comments