Produksi Komoditas Pangan Strategis Diyakini Mampu Penuhi Kebutuhan Masyarakat Sumut Jelang Hari Besar Keagamaan
![]() |
Foto: medanbisnisdaily.com. |
MEDAN
suluhsumatera : Produksi komoditas pangan strategis yang dihasilkan diyakini mampu memenuhi kebutuhan masyarakat di Sumatera Utara (Sumut), khususnya menjelang hari besar keagamaan, seperti Hari Raya Idulfitri 1442 H.
Hal itu diungkap Plt. Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatra Utara (TPH Sumut) Bahruddin Siregar kepada wartawan di Medan, kemarin.
Dilansir dari laman sumutprov.go.id yang mengutip medanbisnisdaily.com, ia mengatakan, komoditas pangan yang masuk dalam kategori strategis tersebut meliputi padi/beras, jagung, kedelai, cabai merah, cabai rawit, bawang merah, dan bawang putih.
Bahruddin yang didampingi Kepala Bidang Tanaman Pangan, Muhammad Juwaini, Kepala Bidang Sarana dan Prasarana, Jonni Akim Purba, Sekretaris Dinas TPH, Nurhijah Siregar, dan Kasi Program Fahri, mengatakan, untuk komoditas padi/beras, produksi tahun ini diperkirakan mencapai sekira 4.240.525 ton gabah kering giling (GKG) atau setara dengan sekira 2.503.240 ton beras.
Sedangkan untuk produksi jagung hingga akhir tahun ini diperkirakan mencapai 1.772.624 ton, kedelai 1.494 ton, cabai merah 198.035 ton, cabai rawit 62.383 ton, bawang merah 29.807 ton dan bawang putih diperkirakan sebanyak 1.365 ton.
Bahruddin mencontohkan produksi padi (GKG) periode Januari-Mei 2021 diperkirakan mencapai sekitar 1.882.147 ton atau setara dengan 1.111.031 ton beras.
Sementara kebutuhan beras di masyarakat sekitar 785.444 ton.
"Sehingga dengan demikian terjadi surplus sebanyak 325.587 beras," ujarnya.
Begitu juga dengan tanaman jagung, dimana produksi antara bulan Januari-Mei 2021 diperkirakan sebanyak 669.883 ton dengan kebutuhan sekitar 668.874 atau terjadi surplus sebanyak 1.009 jagung.
Kemudian produksi cabai merah diperkirakan sebanyak 81.293 ton pada periode Januari-Mei 2021 dengan perkiraan kebutuhan sekitar 54.548 sehingga terjadi surplus sekitar 26.745 ton cabai merah.
Sedangkan produksi cabai rawit diperkirakan sebanyak 26.573 ton dengan kebutuhan sekitar 24.356 ton.
Lebih lanjut dikatakan, optimisme bahwa produksi pangan strategis di Sumut mampu memenuhi kebutuhan masyarakat tersebut juga didukung dengan perkembangan harga yang diterima di tingkat produsen.
"Petani antusias menanam karena didukung dengan harga yang bagus dan menguntungkan. Ini yang membuat mereka semangat untuk menanam. Misalnya harga cabai merah yang berada diposisi Rp 36.364 per kilogram pada bulan April 2021, meningkat dari bulan sebelumnya yang masih sebesar Rp 32.453 per kilogram," ujarnya.
Melihat kondisi tersebut, Dinas TPH Sumut optimis jika produksi tanaman pangan yang masuk dalam kategori strategis tersebut dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di provinsi ini, termasuk pada menjelang hari besar keagamaan, di antaranya Idulfitri 1442 H. Dengan tercukupinya produksi tersebut juga akan menjaga stabilitas harga di pasar.
Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut sendiri pada tahun ini telah menetapkan strategi dan rencana kerja, di antaranya mempertahankan swasembada yang berkelanjutan komoditas pangan strategis (padi, jagung dan cabai), meningkatkan luas tanam bawang merah, bawang putih dan kedelai untuk mencapai swasembada pangan, pengembangan kawasan sentra produksi tanaman pangan dan hortikultura yang terintegrasi, pemenuhan sarana produksi dan pengembangan infrastruktur subsektor tanaman pangan dan hortikultura serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia juga kelembagaan pertanian. (*)
Comments