Ramadan 2025, GMR Mengangkat Tradisi Budaya Melayu, Melepas 50 Ribu Ikan Patin di Sungai Siak
PEKANBARU
suluhsumatera : Menjaga tradisi Budaya Melayu terlihat begitu kental terlihat saat pelaksanaan Petang Megang, pada Jumat (28/2/2025) lalu, menyambut Bulan Ramadan 1446 Hijriah di tahun 2025 ini.
Inilah yang terlihat saat pelaksanaannya dilakukan di Kecamatan Rumbai. Ratusan masyarakat begitu antusias melaksanakan kegiatan itu di tepian Sungai Siak, tepatnya Jalan Parit Belanda, Sudirman Ujung, Kelurahan Meranti Pandak, Kecamatan Rumbai.
Kegiatan yang dilakukan bekerjasama dengan Generasi Muda Rumbai (GMR) bersama kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Batang Manunggang, begitu meriah.
Tradisi tahunan yang digelar sehari sebelum bulan puasa cukup mendapat perhatian dari warga, termasuk wisatawan yang berkunjung ke Kota Pekanbaru.
Tampak hadir dalam kegiatan itu Walikota Pekanbaru, H. Agung Nugroho diwakili Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pekanbaru Ardiansyah Eka Putra, Camat Rumbai diwakili Kasi Pemerintahan Indra Gafur, Lurah Meranti Pandak Bapak Silvenus Hendra SH, dan Perwakilan PT. Pertamina Hulu Rokan
Petang Megang atau juga dikenal dengan nama Balimau ini merupakan ritual mandi bersama dalam tradisi Melayu Riau.
Tidak hanya itu, dalam kegiatan juga dilakukan pelepasan 50 ribu ekor anakan ikan patin di Sungai Siak.
Ketua Generasi Muda Rumbai (GMR), Febriandi Jimmy mengatakan, tradisi Petang Megang ini dipercaya bisa mensucikan diri lahir dan batin dalam menyambut bulan Suci Ramadan.
“Warga yang mendatangi acara ini kebanyakan hanya menonton. Dan kita juga ada pelepasan 50 ribu ekor anakan ikan patin bersama perwakilan Pemerintah Kota Pekanbaru, dan perwakilan PHR, di tepi Sungai Siak,” ujar Jimmy kepada wartawan, Sabtu (1/3/2024).
Jimmy menjelaskan, dari buku berjudul "Budaya Melayu Riau" dalam kegiatan Petang Pemagang ada juga masyarakat yang membuat kue dan masakan-masakan khas melayu kemudian disantap bersama.
Kemudian setelah makan bersama, dalam tradisi Petang Megang ini dilanjutkan dengan Mandi Belimau.
Air yang digunakan untuk mandi Belimau ini merupakan air rebusan limau purut dicampur dengan serai wangi, ako siak-siak (akar siak), daun nilam, mayang pinang dan irisan bunga rampai. (wan)
Comments