Maju Pilkada Kota Binjai, Norman Dani Bilang Tidak Akan Lupakan Orang Kartini

suluhsumatera : Dra H Norman Dani M.Si bakal calon (balon) Wali Kota Binjai melakukan silaturahmi dengan warga Jalan Kartini, Kota Binjai. Ini sebagai bentuk penghargaan Norman terhadap warga di mana tempat dia dibesarkan.

“Saya orang Kartini, rumah saya di samping kantor camat Binjai Kota. Malam silaturahmi ini mudah-mudahan bisa ditindaklanjuti. Saya tidak akan lupa pada orang Kartini,” kata Norman Dani kepada para undangan di rumah makan Ayam Penyet Ria, Kota Binjai, Sabtu (9//2019) malam.

Pada acara itu diselenggarakan acara pengajian melalui tausiah singkat dengan mendatangkan ustaz Juniawan Aksara dan sekedar makan bersama. Kegiatan ini disambut dengan antusias oleh warga kampung Kartini, terbukti warga yang hadir sampai memenuhi ruangan aula di lantai 2.

“Ke depan saya akan sering ke mari. Bagaimana bisa memberikan manfaat kepada massyarakat sekitar. Makanya saya putuskan pulang kampung. Kami hanya bisa berikhtiar, tapi Allah lah yang menentukan,” kata suami dari Nur’ain tersebut.

Norman Dani Balon Wali Kota Binjai bersama istri, Nur’ain saat bersilaturahmi dengan warga jalan Kartini, Kota Binjai

Norman bercerita sudah sejak tamat sekolah SMA tahun 1979 dia kemudian mencari kehidupan baru di luar daerah. Walau pernah gagal ujian ikut masuk TNI, namun semangatnya tidak pudar untuk menjadi orang yang sukses.

Dia kemudian ikut ujian sekolah penerbangan di Pendidikan dan Pelatihan Penerbangan (PLP) di Curug, Tangerang, Banten. Sekarang menjadi Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI). Dan berhasil masuk.

Norman Dani Balon Wali Kota Binjai saat bersilaturahmi dengan warga jalan Kartini, Kota Binjai

Pada awal karir, dia ditempatkan sebagai staf teknisi Kespen di Dirjen Udara di Kementrian Perhubungan. Namun, karena kegigihannya dan dedikasi yang diberikan, Norman kemudian berhasil diangkat sebagai kepala bandara.

Tercatat dia pernah menjabat sebagai Kepala Bandara Stagen Kotabaru (2001), Wolter Mongonsidi Kendari (2007), Tjilik Riwut Palangkaraya (2010), Radin Inten II Lapung (2015) dan Kepala Bidang Keamanan dan Pelayanan Kantor Otoritas Bandara Soekarno-Hatta (2015).

“Guru ngaji saya pernah bilang, kalau mau sukses hijrah lah kalian. Sesuai dengan nasihat Rasulllah. Malang melintang kepala bandara. Saya sudah banyak pengalaman,” katanya.

Untuk itu dia memutuskan pulang kampung ke Kota Binjai. Mendengar banyak masukan dari teman-temannya kalau dia bisa berbuat lebih baik lagi. Untuk itu, dia harus bisa masuk dalam pemerintahan dan bisa membuat decision maker sebagai kepala daerah.

Norman pun tak lupa berterima kasih atas sambutan warga Kartini, dia tidak menyangka bakalan banyak yang hadir pada malam perkenalan dan silaturahmi itu.

Sementara itu warga Kartini Azwar Amran yang merupakan mantan lurah dan camat Binjai Kota mengungkapkan sosok Norman Dani sejak kecil sudah kelihatan sebagai seorang pemimpin.

Norman Dani Balon Wali Kota Binjai saat bersilaturahmi dengan warga jalan Kartini, Kota Binjai

Dia mengaku mengenal Norman sejak kecil dan sebagai teman main saat beranjak remaja. Azwar mengatakan walaupun Norman sudah keliling Indonesia sebagai kepala bandara, namun dia tidak melupakan kampung halamannya.

“Kalau ada kesempatan, dia selalu pulang kampung. Dia tak lupa asal usulnya dia dari mana. Tetap ingat Binjai. Sebagai orang yang sudah berhasil. Dia tetap mengajak teman sekolahnya untuk reuni di luar kota. Apakah di Jakarta maupun di Kalimantan,” katanya.

Di samping telah membuktikan pada dirinya sendiri, Azwar mengatakan kalau anak-anak Norman sendiri telah berhasil menempuh pendidikan. Dia mengatakan kalau Norman memiliki 4 orang anak laki-laki, namun semua masing-masing sudah mandiri. Masing-masih ada yang masuk TNI, PNS, Penerbang dan satu lagi calon dokter.

“Kalau kita lihat dia mendidik anak itu sudah kelihatan cukup baik. Melalui riwayat ini, kalau dia menjadi wali kota, Binjai saya yakin akan lebih maju lagi. Karakter kepemimpinannya dari awal kita sudah tau,” katanya. (AS)