4 Rumah Pelaku Penganiaya 2 Remaja yang Dituduh Mencuri 5 Liter BBM Dirusak Warga
RANTAUPRAPAT
suluhsumatera : Sebanyak empat unit rumah milik pelaku penganiaya dua remaja yang dituduh mencuri 5 liter BBM jenis Solar, di Sei Berombang, Kec. Panai Hilir, Kab. Labuhanbatu, jadi sasaran kemarahan warga, Kamis (23/01/2020) malam.
Ratusan warga merusak rumah tersebut, karena geram dengan ulah para pelaku.
Kemarahan warga dipicu karena pelaku NG dan A telah menganiaya dua remaja yang diduga mencuri 5 liter solar, yakni HP, 16 dan AT, 14. Padahal, keluarga dua remaja tersebut sudah bersedia bertanggung jawab menganti kerugian BBM yang hilang.
Kapolres Labuhanbatu, AKBP. Agus Darojat ketika dihubungi, Jumat (24/01/2020) sore, membenarkan kejadian tersebut dan mengantisipasi kerusuhan terkait peristiwa itu.
Dia belum dapat menyimpulkan apakah peristiwa ini dapat memicu konflik Suku Agama, Ras dan Antargolongan (SARA) di daerah.
"Ya, saya masih di lokasi nih," katanya singkat.
Berdasarkan keterangan yang diperoleh wartawan, pencurian BBM dilakoni kedua remaja itu hanya untuk menambah uang jajan. Dalam kejadian tersebut, pelaku yang masih bertetangga itu melihat jerigen berisi BBM di rumah NG.
Tanpa berfikir panjang, AT yang masih kelas 1 MTs dan HP yang sudah putus sekolah itu membawa jerigen berisi BBM sejenis solar itu, untuk dijual.
Namun, belum lama berjalan, anak NG berinisial A melihat mereka membawa BBM keluar. A berupaya menghentikan dan akhirnya berhasil menangkap kedua pelaku, kemudian bersama NG menganiaya dengan cara diinjak-injak badan dan kepala hingga pingsan.
Warga yang berada di lokasi kejadian berusaha melerai kemarahan NG dan A dengan cara jalan berdamai. Melihat aksi kekerasan dan kondisi dua remaja tersebut, orangtua pelaku akhirnya bersedia bertanggung jawab.
Tindakan penganiayaan ini mendapat banyak perhatian masyarakat Sei Berombang hingga akhirnya korban yang juga pelaku penganiayaan merasa ketakutan dan melarikan diri ke dalam rumah.
Warga yang sudah emosi akhirnya berdatangan dan merusak rumah pelaku penganiayaan untuk meminta klarifikasi, sehingga NG dan A diamankan ke Mapolres Labuhanbatu. Semantara, HP dan AT dirawat intensif di RSUD Rantauprapat. (nia)
Comments