Bersiaplah! Hari Ini Ujian Seleksi CPNS
JAKARTA
suluhsumatera : Mulai hari ini, Senin (27/01/2020), akan dilaksanakan secara serentak Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS.
Plt. Kepala Biro Hubungan Masyarakat Badan Kepegawaian Negara (BKN), Paryono menjelaskan, pelaksanaan SKD setiap harinya terbagi maksimal 5 sesi, setiap sesi berlangsung 90 menit.
“Kepala BKN dijadwalkan akan membuka secara resmi pelaksanaan SKD di Kantor BKN Pusat pada pukul 08.00 WIB. Pada hari pertama pelaksanaan SKD tersebut, tilok (titik lokasi) BKN Pusat memfasilitasi SKD bagi peserta yang melamar formasi BKN dan BIN,” ujar Paryono dalam keterangan tertulis, yang ditulis Senin (27/1/2020), seperti dikutip dari laman detikcom.
Untuk tilok di BKN Pusat tersedia 450 Personal Computer (PC) yang ditempatkan pada tiga ruangan yang berbeda untuk memfasilitasi 2.250 peserta.
Hari ini juga direncanakan berlangsungnya SKD pada kementerian/lembaga, yaitu Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), Arsip Nasional, Mahkamah Agung, Kementerian Agama, Kementerian LHK, BPOM.
Kemudian, Bawaslu, Setjen KPU, BPK, Pemkot Ternate, KKP, Kementerian Sosial, Kementerian Pertanian, BKKBN, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN, BNN, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokarasi, Ombudsman RI, Kemenristekdikti, Kota Batam, dan sejumlah Pemda.
Pelamar yang dinyatakan lulus administrasi atau memenuhi syarat untuk mengikuti SKD sebanyak 3.364.868 peserta, dari jumlah pendaftar sebanyak 4.433.029 orang.
“Selain itu, kami informasikan pula, pada Jumat (24/01/2020) sore telah berlangsung pengarahan sekaligus penandatanganan Pakta Integritas Petugas CAT BKN dari Kepala BKN kepada ratusan petugas CAT BKN yang akan mengawal pelaksanaan SKD di berbagai tilok di Indonesia,” jelasnya.
Plt. Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN), Paryono mengungkapkan kisi-kisi SKD CPNS tahun ini meliputi Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).
“Dalam kategori itu ada pembahasan nasionalisme, integritas, bela negara, pilar negara dan bahasa Indonesia,” kata Paryono saat dihubungi detikcom, Sabtu (25/1/2020).
Kemudian kedua ada Tes Intelegensia Umum (TIU), mencakup kemampuan verbal, kemampuan numerik, dan kemampuan figural.
Lalu ada Tes Karakteristik Pribadi (TKP) seperti pelayanan publik, jejaring kerja, sosial budaya, teknologi informasi dan komunikasi profesionalisme.
Untuk ketetapan passing grade, nilai ambang batas untuk Tes Karakteristik Pribadi (TKP) sebesar 126, Tes Intelegensia Umum (TIU) sebesar 80, dan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) sebesar 65.
Nilai kumulatif SKD yang berlaku untuk putra/putri lulusan terbaik berpredikat dengan pujian atau cum laude dan diaspora paling rendah 271, dengan nilai TIU paling rendah 85.
Berikutnya nilai kumulatif SKD yang berlaku untuk penyandang disabilitas paling rendah 260, dengan nilai TIU paling rendah 70. Lalu bagi putra/putri Papua dan Papua Barat paling rendah 260, dengan nilai TIU paling rendah 60.
Pengecualian nilai ambang batas SKD juga berlaku bagi jabatan tertentu, yaitu bagi formasi jabatan dokter spesialis, dokter gigi spesialis, dokter pendidik klinis, dokter, dokter gigi, instruktur penerbang, nilai kumulatif SKD paling rendah 271, dengan nilai TIU 80.
Bagi formasi jabatan rescuer, bosun, jenang kapal, juru mesin kapal, juru minyak kapal, juru mudi kapal, kelasi, kerani, oiler, nakhoda, mualim kapal, kepala kamar mesin kapal, masinis kapal, mandor mesin kapal, juru masak kapal dan pengamat gunung api, nilai kumulatif SKD paling rendah 260, dengan nilai TIU paling rendah 70.
Paryono mengungkapkan, tidak ada toleransi waktu jika ada peserta yang terlambat. Peserta diminta datang lebih awal sebelum waktu ujian dimulai.
“Jika terlambat tidak akan ada toleransi waktu, panitia tidak akan mengizinkan masuk,” kata Paryono saat dihubungi detikcom, Sabtu (25/1/2020).
Dia menjelaskan panitia tidak akan memberikan sesi tes pengganti. Ia mengatakan sudah ada pengumuman bahwa peserta diharapkan datang 1 jam sebelum pelaksanaan SKD.
Paryono juga menjelaskan agar peserta mempersiapkan diri sebaik mungkin sebelum melaksanakan tes CPNS mulai dari persiapan belajar, sampai kesehatan.
“Jaga kesehatan dan jangan lupa belajar serta sarapan,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, selain itu peserta juga harus mengatur minum, jangan sampai terlalu banyak, sehingga tidak harus bolak-balik ke toilet saat tes sedang berlangsung. Apalagi waktu tes cukup lama sekitar 90 menit.
“Tapi jangan terlalu banyak minum air, karena di dalam ruangan kan akan lama sekitar 90 menit,” kata dia. (*)
Comments