Gawat! Traffic Light di Padangsidimpuan Tidak Ada yang Berfungsi
PADANGSIDIMPUAN
suluhsumatera : Traffic light atau lampu yang digunakan untuk mengatur lalu lintas di Kota Padangsidimpuan semuanya kini sudah tidak ada yang "menyala" atau berfungsi.
Padahal, keberadaan traffic light tersebut sangat dibutuhkan, terutama pada jam-jam tertentu, untuk mengurangi kemacetan seperti di kawasan Sadabuan, Padangmatinggi, Simpang Silandit, dan lainnya, terlebih ketika masuk ataupun keluar anak sekolah.
Pengamatan suluhsumatera, Jumat (31/01/2020), sedikitnya ada tujuh titik persimpangan penting di Kota Padangsidimpuan dengan traffic light yang tidak berfungsi. Kondisi tersebut membuat pengendara kesulitan ketika melintas pada jam sibuk, sehingga membahayakan.
Selain tidak berfungsi sebagian kabel jaringan pada lampu-lampu tersebut juga sudah rusak.
Khoiruddin Nasution, yang juga ketua Partai Demokrat Kota Padangsidimpuan menyesalkan hal tersebut. Dia melihat kurang seriusnya Pemko, terutama Walikota Padangsidimpuan, Irsan Efendi Nasution dalam memberikan pelayanan publik.
"Dari dulu kami selalu mengkritisi persoalan kemacetan dan traffic light di beberapa titik rawan dan diwaktu tertentu kemacetan, seperti daerah komplek Sadabuan sekitarnya dan simpang Silandit. Namun persoalan ini sudah tiga tahun lebih tidak juga terselesaikan," Kata Khoirruddin yang juga mantan anggota dewan Kota Padangsidimpuan itu.
Khoruddin menjelaskan, traffic light yang telah dianggarkan pengadaan dan pemeliharaannya, ternyata hanya sebagai hiasan belaka. Justru kata dia, dana pemeliharaannya rawan untuk disalahgunakan serta kurangnya perhatian Pemko.
"Kesadaran berlalu lintas masyarakat kita juga masih sangat rendah untuk disiplin, oleh karena itu tetap dibutuhkan sarana dan prasarana menuju masyarakat yang taat berlalu lintas. Pemko punya tanggung jawab besar untuk mewujudkannya," tegasnya.
Akibat tidak beroperasinya traffic light tersebut, semua hal dalam berlalu lintas dioperasikan secara manual oleh Dinas Perhubungan.
Padahal, di kota-kota lain bahkan kamera pemantau (CCTV) juga sudah terpasang rapi pada setiap persimpangan, demi mencipatakan tertib dan rasa aman bagi pengendara.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Padangsidimpuan, Riswan Boy saat dijumpai di ruang kerjanya mengaku tidak punya anggaran untuk pemeliharaan.
"Itu karena tidak adanya anggaran untuk perawatan. Sampai tahun ini juga tidak dianggarkan, jadi beginilah, terpaksa petugas kita terjun mengatur," pungkas Riswan. (baginda)
Comments