Ibukota Baru Anti Macet
JAKARTA
suluhsumatera : Ibukota baru Indonesia dijanjikan akan bebas macet dan banjir.
Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) menyebut, mayoritas masyarakat bakal memakai sepeda.
Janji itu diutarakan Jokowi pada Pencanangan Pelaksanaan Sensus Penduduk 2020 di Istana Negara, Jakarta, Jumat (24/1/2020). Ia awalnya menunjukkan desain Ibukota baru melalui video.
“Tidak ada ibu kota seluruh dunia seperti ini nanti, nggak ada. Itu diferensiasinya ada di situ. Semuanya energi baru terbarukan. Transportasi massal semuanya electric vehicle, autonomous vehicle, kendaraan pribadi juga autonomous, juga elektrik,” kata Jokowi, dikutip dari laman detikcom, Sabtu (25/01/2020).
“Banyak orang jalan kaki, banyak orang bersepeda. Nggak ada banjir, nggak ada macet,” sambung dia.
Menurut Jokowi, akan muncul peradaban baru di wilayah Ibukota baru. Jokowi kembali menegaskan bahwa perpindahan Ibukota bukan semata-mata memindahkan gedung, melainkan kultur dan pola kerja.
“Kita pindah ke sana bukan ingin pindah gedung dan lokasi. Terpenting bagaimana kita bangun sebuah sistem, pindah pola kerja, kultur, karena ke depan persaingan akan semakin berat. Negara yang cepat akan kalahkan yang lambat,” ujar Jokowi.
Desain ibukota baru juga dipamerkan Jokowi di acara Pengukuhan Pengurus DPP Partai Hanura. Jokowi mengatakan, pemindahan ibu kota tak sekadar memindahkan pemerintahan semata.
“Ini pertama kali tayangan kita sampaikan dalam forum politik forum partai pertama kali kita tayangkan. Yang pertama yang ingin saya sampaikan bahwa kita memutuskan untuk pindah ibu kota itu bukan hanya pindah lokasi, bukan hanya pindah istana bukan hanya pindah kementerian bukan,” kata Jokowi di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (24/10).
Jokowi tidak memungkiri memindahkan ibukota dari DKI Jakarta ke Kab. Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur merupakan pekerjaan besar.
Namun, dia bermimpi Indonesia juga bisa seperti Amerika dan Australia yang juga pernah memindahkan ibukotanya.
“Tapi ini juga sebuah pekerjaan yang besar sehingga negara kita nanti ada seperti Amerika. Amerika mempunyai New York dan Washington DC, Australia punya Sydney dan punya Canberra. Indonesia juga sama punya Jakarta dan punya nanti ibukota yang baru,” tutur Jokowi.
Terkait pembangunan Ibukota baru, Jokowi juga memastikan hanya mobil listrik dan berteknologi otomatis atau autonomous vehicle yang beroperasi di sana.
“Yang kita ingin pindahkan adalah sebuah perubahan pola pikir, pola kerja, sistem yang semuanya akan baru, kita akan install sistem sehingga orang mengikuti semua sistem yang ada,” kata Jokowi di The Ritz Carlton Pacific Place (PP), Jakarta, Kamis (16/1).
Jokowi mengatakan ibukota baru nantinya merupakan daerah kawasan hijau. Sistem transportasi akan serba otomatis.
“Karena yang kita gunakan nanti adalah autonomous vehicle dan electric vehicle. Selain itu nggak boleh,” ungkap dia. (*)
Comments