Mantan Raja Belgia Albert II Akhirnya Akui Anak Hasil Selingkuhannya Usai Tes DNA
![]() |
Delphine Boel, 50, (kiri) mengklaim mantan Raja Albert II sebagai ayah kandungnya. | AFP |
Pengakuan itu disampaikan usai ia menjalani tes DNA.
Rumor bahwa Albert II memiliki anak hasil hubungan gelap pertama kali mengemuka pada tahun 1999 dalam sebuah tulisan biografi. Wanita yang mengklaim itu merupakan anaknya bernama Delphine Boel (51), seorang seniman Belgia.
Ibu dari Delphine, Baroness Sybille De Selys Longchamps, mengklaim perselingkuhan terjadi antara 1966 dan 1984 ketika Albert II masih berstatus sebagai pangeran. Albert kemudian naik takhta pada 1993 setelah kematian kakaknya.
Delphine sendiri buka suara bahwa Albert II adalah ayah kandungnya pada 2005, namun ia tidak menempuh jalur hukum.
Albert II kemudian mengundurkan diri sebagai raja pada 2013 karena alasan kesehaan, barulah saat itu Delphine membuka proses pengadilan dan hasilnya menunjukkan bahwa apa yang disampaikan pada 2005 adalah kebenaran.
Sebelumnya pada 2018 Albert II sempat menolak melakukan tes DNA dan mengajukan banding. Tetapi pengadilan kemudian menetapkan batas tiga bulan bagi Albert untuk memberikan sampel air liur untuk tes DNA, dengan mengatakan bahwa tanpa air liur, Delphine akan dianggap sebagai putrinya dan dapat memenuhi syarat untuk mendapatkan warisan.
Terkait hasil tes DNA, kuasa hukum Albert II mengatakan kliennya mengakui hasil tersebut dan menerima Delphine sebagai anak keempatnya. Hasil tes ini juga menjadi momen untuk menghentikan "pertarungan hukum" tersebut
Comments