Tugas Berat CEO Baru Boeing di Tengah Perusahaan yang Sedang Terpuruk
Suluhsumatera.co.id - Dave Calhoun telah resmi ditunjuk menjadi CEO Boeing. Ada banyak pekerjaan berat yang menanti Calhoun, apa saja itu?
Menurut Analis Aerospace dari Bank of America Merrill Lynch, Ron Epstein Boeing saat ini membutuhkan pemimpin yang inspirasional.
Apalagi perusahaan tengah terpuruk setelah pesawat Boeing 737 MAX di-grounded secara global. Menurutnya ada beberapa tugas berat yang harus diselesaikan Calhoun.
Seperti para pekerjanya yang terdemoralisasi oleh apa yang terjadi. Lalu pelanggan penerbangan dan regulator yang sudah tidak merasa nyaman dengan produk Boeing.
"Anda harus menjadi operator yang baik karena jalur produksi terbesar Anda sedang ditutup. Bisakah Dave melakukan semua itu? Saya tidak yakin," ujarnya.
Selain itu, Calhoun dinilai tidak memiliki banyak waktu untuk melakukan apa yang perlu dilakukan. Calhoun berusia 63 tahun akhir tahun ini.
Boeing (BA) belum pernah memiliki CEO yang lebih tua dari 65 setiap dalam 50 tahun terakhir. Itu artinya kemungkinan Calhoun hanya bekerja selama 2 tahun.
"Saya pikir bagaimana situasi muncul, sepertinya dia lebih dalam posisi sebagai juru kunci," kata Epstein. Memang belakangan ini citra Boeing semakin terpuruk. Apalagi ada salah satu pegawai Boeing pernah mengejek 737 MAX yang disebut dirancang oleh badut dan diawasi monyet.
"Mungkin jembatan yang paling penting untuk dibangun saat ini adalah regulator dan maskapai penerbangan. Itu adalah hubungan yang paling banyak terluka," kata Epstein.
Berita baiknya adalah perusahaan itu cukup besar dan cukup sehat secara finansial sekalipun untuk bertahan dari krisis. Boeing memiliki US$ 10,9 miliar dalam bentuk tunai pada neraca keuangan di 30 September.
Perusahaan juga memiliki peringkat kredit yang cukup baik untuk dapat mengumpulkan dana tambahan dari pasar modal, jika perlu.
Menurut Analis Aerospace dari Bank of America Merrill Lynch, Ron Epstein Boeing saat ini membutuhkan pemimpin yang inspirasional.
Apalagi perusahaan tengah terpuruk setelah pesawat Boeing 737 MAX di-grounded secara global. Menurutnya ada beberapa tugas berat yang harus diselesaikan Calhoun.
Seperti para pekerjanya yang terdemoralisasi oleh apa yang terjadi. Lalu pelanggan penerbangan dan regulator yang sudah tidak merasa nyaman dengan produk Boeing.
"Anda harus menjadi operator yang baik karena jalur produksi terbesar Anda sedang ditutup. Bisakah Dave melakukan semua itu? Saya tidak yakin," ujarnya.
Selain itu, Calhoun dinilai tidak memiliki banyak waktu untuk melakukan apa yang perlu dilakukan. Calhoun berusia 63 tahun akhir tahun ini.
![]() |
Foto: BBC World |
"Saya pikir bagaimana situasi muncul, sepertinya dia lebih dalam posisi sebagai juru kunci," kata Epstein. Memang belakangan ini citra Boeing semakin terpuruk. Apalagi ada salah satu pegawai Boeing pernah mengejek 737 MAX yang disebut dirancang oleh badut dan diawasi monyet.
"Mungkin jembatan yang paling penting untuk dibangun saat ini adalah regulator dan maskapai penerbangan. Itu adalah hubungan yang paling banyak terluka," kata Epstein.
Berita baiknya adalah perusahaan itu cukup besar dan cukup sehat secara finansial sekalipun untuk bertahan dari krisis. Boeing memiliki US$ 10,9 miliar dalam bentuk tunai pada neraca keuangan di 30 September.
Perusahaan juga memiliki peringkat kredit yang cukup baik untuk dapat mengumpulkan dana tambahan dari pasar modal, jika perlu.
Comments