Aktifitas Warga Lereng Gunung Merapi Masih Normal, Pasca Erupsi
BOYOLALI
suluhsumatera : Aktifitas warga yang bermukim di lereng Gunung Merapi, Boyolali, masih normal, pasca terjadinya erupsi dengan durasi 150 detik, pagi ini, Kamis (13/02/2020).
Erupsi Gunung Merapi memang sempat membuat kaget warga yang tinggal di Kec. Musuk, Boyolali, Kamis (13/2/2020). Namun tidak tampak ada kepanikan.
Dikutip dari laman detikcom, warga ramai-ramai keluar rumah untuk melihat aktivitas gunung tersebut, sambil beberapa diantaranya memotret momen Gunung Merapi erupsi.
Aktivitas warga yang berada di jarak sekitar 8 km dari puncak Gunung Merapi ini juga berlangsung normal. Saat ini sebagian warga sedang berangkat ke ladang untuk memetik bunga mawar untuk selanjutnya dijual ke pasar.
"Tadi kelihatan prempul-prempul (kolom erupsi membumbung), tetap aktivitas seperti biasanya," kata salah seorang warga, Woro, sembari memetik bunga mawar di kebunnya kepada detikcom.
Diberitakan sebelumnya, Gunung Merapi meletus pada pukul 05.16 WIB pagi tadi. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengungkap tinggi kolom erupsi Gunung Merapi mencapai sekitar 2.000 meter atau 2 Km.
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo 75 mm dengan durasi 150 detik. Status Gunung Merapi masih Waspada, sejak 21 Mei 2018. (*)
Comments