Pasien Virus Corona Terus Bertambah, Singapura Berlalukan Level Waspada Wabah Mematikan Itu
![]() |
Simulasi penanganan virus corona. Foto: Suara |
Tingkat kewaspadaan tertinggi di Singapura ditandai warna merah, yang artinya virus sudah menyebar secara luas dan bisa menyebabkan gangguan besar seperti penutupan sekolah-sekolah.
Dikutip dari reuters.com, di Singapura total sudah 33 kasus pasien dengan virus corona. Wabah ini mengingatkan lagi pada virus SARS pada 2003 dan 2009 wabah flu babi atau H1N1, dimana penyebaran virus antar manusia sangat mudah.
Ketika itu di Singapura lebih dari 30 orang meninggal karena virus SARS dan ratusan orang lainnya di seluruh dunia.
Dengan naiknya level kewaspadaan ini, antrian pembeli terlihat mengular di supermarket pada Jumat sore, 7 Februari 2020. Orang-orang memborong alat-alat kebersihan seperti tisu toilet, mie dan beras.
“Saya faham orang-orang mulai waswas setelah adanya pengumuman sore ini (peningkatan level kewaspadaan). Namun, kita tidak sebaiknya membeli barang yang tidak perlu. Ini hanya menciptakan kepanikan dan tidak membantu situasi lebih baik,” kata Menteri Perdagangan Singapura, Chan Chun Sing, melihat kepanikan masyarkat membeli barang kebutuhan.
Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan hanya sedikit kasus virus corona yang tidak ada sangkut pautnya dengan kasus sebelumnya atau riwayat pernah bepergian ke Cina.
Kementerian pun meyakinkan telah melakukan evaluasi risiko, temasuk persiapan jika terjadi penyebaran virus besar-besaran.
Acara-acara besar disarankan agar dibatalkan atau ditunda. Namun acara Singapore Airshow pada 11 Februari mendatang akan tetap dilangsungkan walau pun jumlah peserta yang hadir dibatasi.
Satu kasus virus corona terbaru dilaporkan pada Jumat, 7 Februari 2020, yang dialami oleh seorang guru.
Otoritas Singapura mengatakan seluruh murid dan staf sekolah yang telah melakukan kontak dengan guru tersebut diminta tetap berada di rumah selama dua pekan.
Seorang laki-laki asal Inggris juga terjangkit virus corona setelah melakukan perjalanan bisnis ke Singapura.
Comments