Menelusuri Jejak Wanita WN Jepang Positif Corona, dari Depok Hingga Jakarta
![]() |
Ilustrasi penanganan corona. Foto: AP |
Warga Jepang ini sempat berinteraksi dengan warga Depok dan meninggalkan jejak di lantai dansa di Jakarta.
Seperti dilansir kantor berita Malaysia, Bernama via detikcom, Senin (2/3/2020), warga Jepang yang tidak disebut identitasnya ini, disebut bekerja di Malaysia dan pernah bepergian ke Jepang pada Januari lalu dan kemudian pergi ke Indonesia pada awal Februari. Disebutkan bahwa dia berjenis kelamin perempuan dan berusia 41 tahun.
Warga Jepang ini menularkan virus corona ke WNI saat dia berkunjung ke Jakarta. Pada 14 Februari 2020, warga Jepang ini berdansa dengan WNI yang kini positif korona, di salah satu tempat makan di Jakarta.
WNI yang merupakan warga Depok itu lalu secara tak sengaja menularkan virus corona ke ibunya. Keduanya kini dirawat di RSPI Sulianti Saroso.
"Tanggal 28 Februari, salah satu teman dansanya dari Jepang yang stay di Malaysia mengabarkan dirinya dirawat di rumah sakit, dengan diagnosis control positif corona atau COVID-19," kata juru bicara pemerintah terkait virus Corona, Achmad Yurianto, di Kantor Kemenkes, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (3/3/2020).
Sementara itu, Manajer Hotel Des Indes, Menteng, Darmawiharto, mengatakan WNI positif Corona asal Depok dan warga Jepang yang menularkan virus Corona berkunjung ke Restoran Paloma Bistro untuk menikmati acara komunitas Latin dance. Mereka datang bukan sebagai anggota komunitas.
"WNI dan WNA jadi pengunjung kami seperti pengunjung pada umumnya. Di mana malam tersebut terbuka untuk umum dan kami tidak mendata. Karena bukan anggota, jadi dia datang tujuannya untuk mendatangi hiburan di Paloma ini," ujar Darmawiharto di Hotel Des Indes, Menteng, Jalan HOS Cokroaminoto, Jakarta Pusat, Selasa (3/3/2020).
Darmawiharto menuturkan acara komunitas Latin dance itu diadakan pada Sabtu (15/2) malam. Dia lalu menerangkan warga Depok dan warga Jepang itu turut menari.
Jejak WN Jepang di Malaysia
Direktur Jenderal (Dirjen) Kesehatan pada Kementerian Kesehatan Malaysia, Dr Noor Hisham Abdullah, dalam pernyataan pada Jumat (28/2) lalu, menyebut wanita Jepang yang disebut sebagai 'kasus ke-24' ini menderita gejala-gejala seperti demam dan mulai dirawat di rumah sakit setempat sejak 17 Februari lalu.
Pada 20 Februari, wanita Jepang ini dipindahkan ke sebuah rumah sakit swasta di Malaysia.
"Tes pendeteksi Covid-19 dilakukan untuk kasus ini dan dikonfirmasi positif pada 27 Februari. Dia saat ini tengah menjalani perawatan di sebuah rumah sakit di Kuala Lumpur," tutur Noor Hisham.
Dalam pernyataan terbaru, seperti dilansir The Star, Minggu (1/3), Kementerian Kesehatan Malaysia menyebut sejauh ini 29 orang terkonfirmasi positif virus corona di wilayahnya.
Disebutkan bahwa warga Jepang itu menulari dua orang -- keduanya warga Malaysia -- saat dirawat di rumah sakit setempat, ketika dia belum dinyatakan positif virus corona.
Menurut Kementerian Kesehatan Malaysia, salah satu kasus terbaru melibatkan seorang perawat (trainee nurse) yang sempat merawat warga Jepang itu, sebelum dia diketahui positif virus corona.
Perawat yang disebut sebagai 'kasus ke-27' ini tercatat sebagai 'close contact' saat otoritas setempat melacak orang-orang yang melakukan kontak langsung dengan warga Jepang itu, setelah dia terkonfirmasi positif virus corona.
Comments