Pandemi Corona, Habib Rizieq Minta Masjid Tidak Ditinggalkan
JAKARTA
suluhsumatera : Habib Rizieq Syihab meminta umat Islam agar masjid tidak ditinggalka selama wabah Corona (Covid-19).
Arahan itu tertuang dalam poster berjudul "Amanat IB-HRS dari Mekkah, Tutup Masjid Bukan Berarti Tinggalkan Masjid", yang dikirimkan Sekretaris Umum FPI Munarman, Selasa (24/03/2020).
Dilansir dari laman detikcom, ada lima poin amanat dari Habib Rizieq. Dalam amanatnya ia meminta agar marbot tetap menjaga keamanan masjid, namun tetap memastikan masjid tertutup untuk banyak jamaah, agar tetap melakukan social distancing.
"Setiap hari petugas marbot masjid tetap menjaga keamanan dan kebersihan masjid, serta memastikan masjid tertutup untuk umum agar tidak kumpul banyak jama'ah atau massa. Sehingga tetap terlaksana social distancing sesuai petunjuk medis," ujarnya.
Rizieq juga meminta adzan lima waktu salat tetap dikumandangkan seperti biasa. Serta meminta imam masjid melaksanakan salat berjamaah bersama marbot dan muadzdzin.
"Setiap hari petugas Muadzdzin masjid tetap kumandangkan Adzan lima waktu salat, seperti biasa tanpa ada perubahan apapun. Kecuali usai Adzan langsung ditambah seruan Ash-sholaatu Fii Buyuutikum yang artinya salatlah di rumah-rumah kalian," kata Rizieq.
"Setiap hari petugas imam masjid tetap mendirikan Salat lima waktu berjamaah dengan Qunut Nazilah bersama marbot dan muadzin tanpa ajak jamaah lain dengan tetap menjaga physical distancing," sambungnya.
Dia juga meminta agar pengurus masjid tetap memastikan tugas imam hingga muadzdzin berjalan baik. Hal ini menurutnya agar kemakmuran masjid tetap terlaksana.
"Setiap hari para pengurus Masjid tetap tetap memonitor masjid untuk memastikan bahwa tugas imam, marbot dan muadzdzin berjalan dengan baik, serta menyiapkan pengganti jika ada yang berhalangan sehingga fardhu kifayah shalat berjama'ah tetap tegak dan kemakmuran masjid tetap terlaksana," tuturnya.
Rizieq berpendapat, toa di masjid dapat dipergunakan untuk mengumumkan terkait pencegahan Covid-19 kepada warga. Toa tersebut juga diminta digunakan untuk mengumandangkan doa dan sholawat.
"Setiap hari pengurus, imam, marbot dan muadzdzim secara bergiliran dijadwalkan yang bagus agar tidak mengganggu ketenangan, boleh gunakan toa masjid untuk pengumuman terkait pencegahan wabah corona dan memperdengarkan masyarakat bacaan Alquran, dzikir, istighfar, sholawat dan doa, agar masyarakat bisa mengikutinya di rumah masing-masing," pungkasnya. (*)
Comments