Pasien Kedua Virus Corona Meninggal, Gubernur Jateng Langsung Liburkan 20 Tenaga Medis
![]() |
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Saat Jumpa Pers di Rumah Dinas Puri Gedeh. Foto. Merdeka.com |
Seperti yang dilaporkan Merdeka.com, ada satu kasus pasien meninggal di RS Moewardi dan diketahui positif Corona.
Dia meminta semua tenaga medis yang menangani pasien meninggal itu agar diperiksa kesehatan dan diliburkan 14 hari.
"Jadi sesuai protap, tenaga medis di RS Moewardi kita lakukan pemeriksaan kesehatan. Kita liburkan 14 hari, dan kasih vitamin. Sekitar 15 sampai 20 tenaga medis," kata Ganjar Pranowo, Jumat (14/3).
Saat ini masih ada satu pasien positif Corona yang dirawat di RS tersebut. Tim kesehatan segera melakukan penelusuran riwayat kontak dua pasien Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Moewardi, Solo, yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
Ganjar mengimbau warga yang pernah melakukan kontak dengan dua pasien itu berinisiatif melaporkan ke pemerintah setempat.
"Kita butuh informasi yang berhubungan dengan orang sekitar. Yang di Solo tolong menyampaikan, nanti kita data," ujarnya.
Sejak kemarin, tim Dinas Kesehatan Provinsi Jateng sudah melakukan penelusuran kontak terhadap orang terdekat pasien dan tenaga medis yang pernah memberi perawatan. Sebelumnya juga, pasien meninggal pernah melakukan perawatan di dua rumah sakit.
"Belum jelas jumlah pastinya. Tapi, urut-urutannya tracing keluarga, terus toko, tenaga kesehatan. Tengah kesehatan sudah diliburkan, biar tenang," ujarnya.
Seperti diketahui, RSUD Moewardi, Surakarta, merawat dua pasien dalam pengawasan terkait virus korona. Sebelum mereka dinyatakan positif terinfeksi covid-19, salah satu dari dua pasien itu meninggal dunia pada Rabu (11/3).
Mereka dirawat di RS Moewardi sejak Minggu (8/3). Dari keterangan yang dihimpun dari Dinas Kesehatan Jateng, ke dua pasien terinfeksi korona ini memiliki perjalanan dari Bogor, Jawa Barat, untuk menghadiri sebuah seminar.
"Kita lakukan pengecekan juga di Bogor. Kita koordinasi dengan Jawa Timur karena pasien yang meninggal dimakamkan di Magetan. Kita sudah menghubungi Dinas Kesehatan Jatim untuk antisipasi," jelas Ganjar.
Comments