Positif Covid-19 di Sumut Jadi 26 Orang, Warga Diminta Ikuti Perkembangan Melalui Sumber Terpercaya
MEDAN
suluhsumatera : Masyarakat khususnya di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) diminta untuk mengikuti perkembangan Covid-19 dari sumber terpercaya.
Imbauan itu disampaikan juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease (Covid-19) Provinsi Sumut, Aris Yudhariansyah. Hal ini kata dia, karena banyaknya informasi bohong (hoaks) di masyarakat yang malah membuat resah.
Dikatakan, seiring meningkatnya kasus infeksi Covid-19 di Indonesia khususnya Sumut, berbagai informasi hoaks tersebar di tengah-tengah masyarakat. Informasi hoaks ini sebutnya, malah menimbulkan keresahan di tengah masyarakat, sehingga penting mengikuti perkembangan Covid-19 dari sumber terpercaya.
"Selalu ikuti perkembangan Covid-19 dari kanal-kanal yang benar agar tidak terbawa berita-berita yang menyesatkan, menggelisahkan dan menimbulkan keresahan kepada masyarakat. Silahkan akses YouTube Humas Sumut, hubungi call center 0821-6490-2482 dan media center 0852-6131-7122 serta call center kabupaten/kota yang telah tersedia," kata Aris, kemarin, seperti dilansir dari laman Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprov Sumut, Rabu (01/04/2020).
Dia berharap, masyarakat sebaiknya lebih dahulu mencari kebenaran sebuah informasi sebelum menyebarkannya. Karena menurutnya, disaat-saat seperti ini begitu banyak informasi hoaks yang diproduksi orang-orang tidak bertanggung jawab.
"Jangan cepat menyebarkan informasi yang belum tentu benar. Cari dulu kebenaran informasinya melalui sumber-sumber terpercaya. Jangan buru-buru menyebarkan. Itu penting, karena begitu banyak informasi salah yang malah membuat situasi semakin sulit," tegas Aris.
Dalam kesempatan itu, Aris menambahkan, berdasarkan data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut bahwa jumlah kasus positif Covid-19 di Sumut menjadi 26 orang atau meningkat 23 persen dari hari sebelumnya yang hanya 20 orang. Sedangkan untuk PDP ada 70 orang (menurun 8,5 persen), dan ODP menjadi 2.934 orang (meningkat 0,8 persen).
"Ada peningkatan untuk kasus positif sebanyak 6 orang sedangkan PDP menurun menjadi 70 orang dan ODP menjadi 2.934 orang. Jadi, masyarakat harus semakin disiplin dalam mengikuti anjuran pemerintah seperti untuk tetap di rumah, tidak berkumpul-kumpul, terapkan physical distancing dan jaga kebersihan secara disiplin dan jaga daya tahan tubuh," tambahnya.
Selain itu, Aris juga mengonfirmasi terkait seorang PDP yang dirawat di rumah sakit swasta di Medan meninggal dunia dengan hasil rapid tes positif Covid-19. Hal ini diumumkannya karena banyak orang-orang yang bertanya karena informasinya telah tersebar di tengah masyarakat.
"Benar atau tidaknya seorang PDP Covid-19 meninggal dunia di salah satu rumah sakit swasta di Medan. Ini pertanyaannya dan berdasarkan hasil rapid test menunjukkan dia positif. Kita sudah melakukan penyelidikan epidemiologi dan sudah menemukan orang-orangnya. Kita juga terus melacak kontak erat korban lainnya," tandasnya. (*)
Comments