4 PDP Covid-19 di Rohil Meninggal Dunia
ROKAN HILIR
suluhsumatera : Gugus Tuga Percepatan Penamganan (GTPP) Covid-19 Rokan Hilir (Rohil) merilis informasi, 4 warga Kab. Rohil yang ditetapkan sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 meninggal dunia.
Berdasarkan informasi itu diketahui, 2 PDP dari 4 yang meninggal dunia, diantaranya 1 yakni warga Pujud terkonfirmasi negatif hasil Swab dan 1 PDP yang meninggal akibat kecelakaan, juga terkonfirmasi negatif.
Sementara 2 PDP lainnya yang meninggal di RSUD Mandau, masih menunggu hasil Swab dari Laboratorium RSUD Arifin Ahmad, Pekanbaru.
Hal itu diungkapkan juru bicara (Jubir) GTPP Covid-19 Rohil, H. Ahmad Yusuf saat konferensi pers di Media Center, Bagan Siapiapi, Kec. Bangko, Kamis (23/04/2020) petang.
Disebutkan, PDP yang meninggal warga Pujud keluar hasil swab ternyata hasilnya negatif. Seorang PDP yang meninggal kecelakaan di Ujung Tanjung yang merupakan warga asal Sumatera Barat, juga terkonfirmasi negatif.
"2 pasien lagi yang meninggal masih menunggu hasil Swab, yakni yang dirawat di RSUD Pratomo dan RSUD Mandau," beber Ahmad.
Dijelaskan, PDP yang meninggal petang kemarin di RSUD Pratomo juga baru saja ditetapkan sebagai PDP, yang mana pada awalnya ada riwayat sakit paru.
Sementara yang dirawat di RSUD Mandau lanjutnya, riwayat sakitnya adalah struk, namun karena ada indikasi mengarah ke Covid-19, ditetapkan sebagai PDP.
"Dan untuk proses pemulsarannya, tetap menggunakan protokol Covid-19. Dan yang meninggal rata-rata Lansia," paparnya.
Disebutkan Ahmad, untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) totalnya 5.068 orang, selesai pemantauan 2.972 orang dan masih dalam pemantauan berjumlah 2.096 orang, tersebar di 18 kecamatan.
Secara kumulatif sebut dia, PDP Rohil total berjumlah 16 orang dengan rincian 6 orang terkonfirmasi negatif dan sudah kembali sehat dan 1 masih dirawat, karena ada penyakit lain.
Menurutnya, 5 PDP lainnya masih dirawat diantaranya 2 di RSUD Pratomo, 2 di RS Awal Bros Pekanbaru, 1 di RS Syafira Pekanbaru.
Dan 4 orang meninggal dunia seperti tersebut diatas.
Sementara hasil rapid test positif di Puskesmas Sedinginan Tanah Putih, namun karena menurut protokol, Puskesmas sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama, wajib merujuk ke RSUD dalam hal ini RSUD Pratomo Bagan Siapiapi.
"Setelah tiba di RSUD dilakukan rapid test lagi dan hasilnya negatif, namun pasien tetap diinapkan dan diisolasi menunggu hasil Swab keluar. Sekali lagi kami tegaskan, rapid test ini hanya pemeriksaan awal," tegasnya menjelaskan. (yan)
Comments