Ditengah Wabah Covid-19, 5 Dokter Spesialis di RSUD Padangsidimpuan Mundur
PADANGSIDIMPUAN
suluhsumatera : Disaat pandemi virus Corona
pemerintah pusat memberikan insentif yang tinggi bagi para medis, terutama dokter spesialis, namun lain halnya di Kota Padangsidimpuan.
Bagaiman tidak, uang insentif dokter spesialis tidak disalurkan selama tiga bulan.
Akibatnya, lima dokter spesialis yang selama ini bertugas dan mengabdi di RSUD Padangsidimpuan memundurkan diri. Kelima dokter spesialis itu, Dr. Musbar, SpOG, dr. Romi, SpOG (Konsultan Onkologi), dr. Novi Rahmi Asroel, SpKK, dr. Fauzi Fahmi, SpB, dan dr. Yessi, SpPA.
"Alasannya mereka mundur karena uang insentif selama berbulan-bulan tidak disalurkan," ungkap Direktur RSUD Kota Padangsidimpuan, Tetty Rumondang, Senin (13/04/2020).
Padahal kata Tetty, keberadaan para dokter spesialis ini merupakan salah satu persyaratan RSUD kota Padangsidimpuan untuk menunjang SDM penanganan virus Corona, karena RSUD Padangsidimpuan, ditetapkan sebagai rujukan untuk penanganan pasien Covid-19.
"Untuk kenaikan akreditasi, keberadaan dokter spesialis juga menjadi syarat. Padahal, rencananya, rumah sakit ini akan diusahakan menjadi akreditasi B," ujarnya kepada wartawan.
Dijelaskan, sesuai kesepakatan dengan para dokter spesialis, uang insentif yang akan mereka terima setiap bulan sebanyak Rp20 juta.
"Kesepakatan itu juga sudah disetujui oleh Wali Kota Padangsidimpuan dan Badan Keuangan Daerah (BKUD)," tandasnya. (baginda)
Comments