GTPP Covid-19 Labuhanbatu Berharap Warga Jujur Terkait Riwayat Perjalanannya
RANTAUPRAPAT
suluhsumatera : Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Labuhanbatu meminta masyarakat mengikuti imbauan pemerintah dan lebih terbuka apabila bepergian ke daerah pandemi virus atau pernah bersentuhan dengan pasien Covid-19.
Hal itu diungkap Kepala Dinas Kesehatan Labuhanbatu, Kamal Ilham Ritonga di Rantauprapat, Selasa (21/04/2020). Menurutnya, GTPP Covid-19 Labuhanbatu berupaya maksimal memutus mata rantai penyebaran virus dengan melakukan sosialisasi, pembagian masker hingga penyemprotan disinfektan di berbagai lokasi.
Dia mengaku kesulitan mengidentifikasi kontak maupun riwayat perjalanan masyarakat berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) ataupun Orang Tanpa Gejala (OTG), karena memasuki tahap pandemi virus di daerah.
Ia pun membantah kecolongan atas kasus PDP berinisial IN, 22 yang meninggal dunia di RSUP Adam Malik, Medan setelah dinyatakan positif Covid-19 dari hasil rapid test di RSUD Rantauprapat.
"Kami tidak kesulitan mengidentifikasi treking perjalanan pasien 02, tapi keluarga PDP kurang jujur dalam hal ini," katanya.
Ia menjelaskan, pasien 02 sudah melakukan serangkaian pemeriksaan rapid test di RSUD Rantauprapat dengan memiliki riwayat penyakit penyerta seperti, jantung, lambung dan paru-paru. Namun, hasilnya menunjukan negatif hingga akhirnya dinyatakan positif Covid-19.
Menurut dia, masyarakat harus jujur dan memiliki kesadaran isolasi mandiri, apabila melakukan perjalanan dari daerah yang berstatus pandemi, karena pencegahan Covid-19 di daerah, dibutuhkan kerja sama informasi yang baik.
"Segala sesuatunya harus diungkapkan apabila ada masyarakat yang menunjukan gejala terjangkit virus ini. Kita bersama-sama harus jujur dan melakukan isolasi. Untuk pasien 02 pastinya menunggu hasil tes Swab dari TGPP Covid-19 Sumatera Utara," jelas Kamal, yang juga tim GTPP Covid-19 Labuhanbatu. (nia)
Comments