Bangunkan Sahur, Pemuda Pangandaran Gunakan Drumband
PANGANDARAN
suluhsumatera : Sekelompok pemuda di Cipicung, Kec. Padaherang, Kab. Pangandaran, Jawa Barat, memiliki tradisi unik dalam membangunkan warga untuk sahur selama bulan suci Ramadan.
Peralatan yang digunakan oleh para remaja Masjid Baitul Muttaqin saat membangunkan warga, cukup "serius".
Mereka membangunkan warga dengan peralatan drumband lengkap. Sehingga warga terutama anak-anak, tidak lagi malas-malasan saat bangun sahur.
Harmonisasi ragam perkusi dan nada, membuat cara membangunkan warga agar segera sahur ini tidak sebatas gaduh.
"Main drumband sambil salawatan, lebih nyaman terdengar. Tak hanya sekadar bising untuk membangunkan warga," kata Teguh, salah seorang pemuda setempat, Senin (04/05/2020), dilansir dari laman detikcom.
Alat drumband ini menarik perhatian anak-anak.
"Terkadang rombongan kita belum lewat, anak-anak sudah bangun duluan dan menanti di depan rumah. Anak-anak jadi lebih bersemangat," tutur Teguh.
Agus Purwanto, tokoh pemuda setempat mengatakan, kondisi pandemi Covid-19 tak membuat tradisi ini dihilangkan.
"Mereka anak-anak kampung sini semua. Tidak ada orang luar, tak ada pemudik. Insyaallah aman," kata Agus.
Dia mengataka, justru rombongan yang mulai berkeliling jam 2.30 WIB ini banyak manfaatnya. Selain membangunkan warga, aktifitas mereka sekaligus berpatroli keamanan kampung, setelah petugas ronda pulang.
"Kaitan dengan suasana pandemi Covid-19, tentu mereka juga ikut mengawasi kepulangan para pemudik. Insyaallah banyak manfaatnya," ucap Agus.
Suhendar, pemuda Cipicung lainnya berharap, tradisi ini tidak hilang dan tetap dilestarikan terus karena banyak manfaatnya bagi masyarakat. Meski harus berjalan kaki para pemuda tidak lelah dan terus melaksanakan kegiatan ini setiap hari.
"Dulunya memang kita mengarak bedug dengan gerobak. Nah kalau sekarang pakai drumband, lebih ringkas dan menarik," ujar Suhendar. (*)
Comments