GTPP Covid-19 Sumut Salurkan 1.892 Paket Bantuan ke Mahasiswa di Medan
MEDAN
suluhsumatera : Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Sumatera Utara (Sumut) menyalurkan 1.039 paket Sembako kepada mahasiswa dari luar Provinsi Sumut, di Medan, Kamis (14/05/2020).
Sehari sebelumnya, juga telah disalurkan 853 paket Sembako kepada mahasiswa.
Bantuan tersebut diserahkan kepada enam organisasi mahasiswa yaitu, GMKI Sumut, KAMMI Sumut, PMKRI Sumut, IMM Sumut, HIMMAH Sumut, PMII Sumut dan BEM Kota Medan untuk disalurkan kepada mahasiswa yang berhak mendapatkannya.
Bantuan yang sama juga diberikan kepada BEM Uimed, BEM UINSU, BEM Alhikmah, GMNI Sumut dan IPNU Sumut.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumut, Baharuddin Siagian yang juga merupakan Koordinator Bidang Logistik GTTP Covid-19 Sumut mengatakan, pada hari ketiga akan disalurkan 1.608 paket Sembako untuk mahasiswa dari luar Sumut.
Pada hari ketiga, bantuan ini akan diterima oleh BEM Polmed, Tri Guna Dharma, Penusa, Politeknik Media Kreatif, UPU, Budhi Dharma, dan UNUSU.
"Kita buat dalam tiga hari, Rabu, Kamis dan Senin. Saat ini yang sudah kita bagikan ada 1.892 paket, sisanya Senin (18/05/2020), ada 1.608 paket yang akan diberikan kepada tujuh BEM di Kota Medan untuk disalurkan kepada mahasiswa yang berhak menerimanya. Jadi, totalnya kita menyalurkan 3.500 paket di tahap ini," terang Bahar Siagian, Jumat (15/05/2020).
Unimed menjadi kampus yang paling banyak menerima bantuan paket Sembako dari GTTP Covid-19 Sumut yaitu 493 paket, selanjutnya UINSU 453 paket. Kemudian 232 paket diserahkan kepada USU, 238 Budi Dharma, 330 UMN dan 342 paket untuk mahasiswa di luar BEM dan organisasi yang tercatat.
Sisanya rata-rata organisasi dan BEM mendapat 50-100 paket.
Ketua PMII Sumut, Azlansyah Hasibuan mengucapkan terima kasih kepada GTTP Covid-19 Sumut, karena memperhatikan nasib mahasiswa asal luar Sumut. Dia berharap GTTP Covid-19 Sumut tetap memperhatikan mereka, karena sebagian besar masih tinggal di rumah kost.
"Kami tentu berharap agar bantuan ini tetap ada selama Covid-19 masih mewabah," pungkas Azlansyah. (*)
Comments