Terima Bantuan Program Keselamatan Polri, 197 Sopir Diminta Komitmen Tidak Angkut Pemudik
JAKARTA
suluhsumatera : Sebanyak 197 sopir peserta Program Keselamatan Polri 2020 diminta untuk berkomitmen untuk tidak mengangkut pemudik selama masa pandemi virus Corona, sesuai dengan larangan pemerintah.
Sebagaimana diketahui, program ini menyasar pengemudi moda transportasi umum seperti, sopir truk, bus, travel, angkot, taksi hingga penarik becak.
"Kalau perjanjian (peserta program tak angkut pemudik-red) tidak ada. Komitmen mereka saja," kata Kakorlantas Polri, Irjen. Istiono di Cipayung, Jakarta Timur, Senin (18/05/2020), seperti dilansir dari laman detikcom.
Istiono menuturkan semua elemen masyarakat memiliki bagian memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Salah satu caranya dengan tak mudik.
"Karena ini kan bagian daripada kerjaan kita sama-sama. Intinya kan kita memutus mata rantai untuk tidak mudik, penyebaran Covid-19," ujar dia.
Istiono menyampaikan, para polisi lalu lintas (polantas) yang terlibat dalam program ini telah mengajak para peserta untuk sama-sama memerangi wabah Corona.
"Peran serta kita semuanya harus ada di situ, kontribusinya. Kita ajak sama-sama untuk memerangi itu," imbuh Istiono.
Sebelumnya diberitakan program Keselamatan Polri tahap satu berakhir pada hari ini. Program bantuan sosial (bansos) yang dikemas dengan kegiatan pelatihan ini direncanakan berjalan dalam tiga tahap.
Pada setiap tahap, peserta akan diberi uang senilai Rp600 ribu. Korlantas menjaring 197.000 peserta dari 34 polda se-Indonesia.
Dana untuk program ini berasal dari realokasi anggaran Polri tahun 2020. Anggaran yang direalokasi salah satunya terkait kerja sama luar negeri dan perjalanan dinas ke luar negeri. Total dana untuk program ini Rp 360 miliar. (*)
Comments