GTW Masuk Desa di Bengkalis, Jalan Rusak Menuju Muara Dua Seperti "Kubangan Kerbau" Dirapikan
BENGKALIS
suluhsumatera : Jalan poros yang menghubungkan Desa Sadar Jaya, Desa Muara Dua, Desa Bandar Jaya di Kec. Siak Kecil, Kab. Bengkalis, Provinsi Riau, kondisinya
rusak parah, layaknya "kubangan kerbau".
Berdasarkan pantauan media, Sabtu (06/06/2020) hingga Ahad (07/06/2020), jalan yang sangat rusak parah dan berlubang-lubang terdapat di beberapa titik, sehingga akses kendaraan masyarakat yang membawa hasil pertanian ketika melintas ada yang terpuruk.
Dari hitungan di lapangan, jalan berlubang dan rusak ini jumlahnya, lebih kurang 25 titik.
Sarana infratruktur jalan di Kec. Siak Kecil ini sudah lama dikeluhkan sejumlah warga. Kerusakan ruas jalan utama ini memang cukup memprihatinkan, tidak hanya rusak parah, kondisi jalan juga berkubang.
"Kalau hujan kondisi ruas jalan penunuhi lumpur. Kerusakan terparah terjadi di ruas jalan menuju Desa Muara Dua," jelas Sutarman, warga setempat.
Dikatakan Sutarman, jalan rusak seperti ini terjadi sejak tahun 2014. Bahkan tahun 2018, pernah kondisi jalan lumpurnya tebal.
Warga lainnya, Joko menambahkan, jalan rusak ini cukup membuat masyarakat kewalahan membawa hasil pertanian.
"Harapan kita jalan dapat diperbaiki," pintanya.
Pada, Ahad (07/06/2020), empat unit eksavator milik PT. Guna Tata Wahana (GTW) dikerahkan bekerja memperbaiki dan merapikan jalan rusak serta diratakan.
Alat milik PT. GTW yang dipergunakan untuk melaksanakan kegiatan Program Sawit Rakyat (PSR) di daerah Desa Muara Dua, untuk Kelompok Tani Raih Kemenangan, memang diminta warga sekitar untuk membantu merapikan jalan rusak ini.
Sejumlah titik, dirapikan alat berat tersebut. Bahkan di lokasi terlihat Pengurus Masyarakat Peduli Bencana, Eko Juniyanto, Danru Linmas Desa Muara Dua Supritlyadi, juga turut memantau alat bekerja merapikan sejumlah titik jalan yang rusak parah dan berlumpur.
"Alhamdulillah, jalan dirapikan oleh alat untuk PSR milik PT. GTW. Karena memang kondisinya sudah sangat parah. Sekarang, untuk sementara bisa dilalui. Terima kasih kami ucapkan pada PT. GTW yang peduli dengan kami," ujar Pengurus Masyarakat Peduli Bencana, Eko Juniyanto. (ril/*)
Comments