Puluhan Kubik Sirtu Terendam Akibat Banjir di Nias Utara
NIAS UTARA
suluhsumatera : Ratusan kubik Sirtu atau pasir dan batu kerikil hasil galian dari Sungai Sowu di Kec. Sitolu Ori, Kab. Nias Utara yang ditumpuk oleh warga pada tangkahan pasir perkampungan Hambawa terendam, akibat banjir yang melanda daerah itu, sejak Senin (22/06/2020).
Derasan air setinggi dua meter dari atas permukaan tanah Pangkalan Pasir menyeret sebagian besar material jenis golongan C itu, yang ditumpuk melalui proses panjang, karena diangkut dari arah hulu Sungai Sowu sejauh 1 kilometer lebih oleh warga setempat.
Padahal menurut warga di lokasi, usaha ekonomi rakyat melalui aktivitas penggalian material jenis golongan C ini adalah bentuk dukungan masyarakat, menyiapkan kebutuhan yang diperlukan bagi program pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, dan gedung di wilayah Kab. Nias Utara tahun ini.
"Potensi yang kami hasilkan dari kekayaan alam ini telah siap didistribusikan menurut permintaan untuk kebutuhan sejumlah proyek pembangunan dari dana APBD di daerah Nias Utara," tutur Ama Abner Zega saat diwawancara suluhsumatera di Lokasi, Selasa (23/06/2020).
Abner juga menyebut, kondisi banjir juga telah berdampak pada warga mengalami kerugian yang cukup besar mencapai ratusan juta rupiah, karena lumpuhnya akitivitas ekonomi mereka, hingga mempengaruhi kebutuhan sehari-hari keluarga kurang terpenuhi.
Sedikitnya 25 kepala keluarga pasrah menerima kondisi ini, berhubung ketiadaan usaha ekonomi alternatif mereka.
Pantauan suluhsumatera di lokasi, hujan deras masih terus melanda daerah Nias Utara. Beberapa warga di tangkahan pasir hanya sibuk memperbaiki perahu yang bersandar di tepi sungai dan sejumlah lainnya berusaha menyelamatkan pasir dan kerikil ke tempat yang lebih tinggi.
Warga dari perkampungan Hambawa ini juga meminta perhatian pemerintah memprogramkan pembangunan tanggul pada tepian Sungai Sowu, sehingga saat sungai meluap tidak merusak material pasir yang telah ditumpuk di pangkalan. (at)
Comments