Bupati Tapsel dan Kapolres Ajak Masyarakat Untuk Jadi Jurkam Protokol Kesehatan
TAPSEL
suluhsumatera : Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel), H. Syahrul M. Pasaribu, SH bersama Kapolres Tapsel, AKBP. Roman Smaradhana Elhaj, SH, SIK, MH mengajak masyarakat menjadi juru kampanye protokol kesehatan.
Hal itu disampaikan saat menyerahkan bantuan berupa satu unit tempat cuci tangan portable kapasitas 250 liter, 250 masker dan 50 paket Sembako di Gereja HKBP Aek Kahombu, Kec. Tantom Angkola, kemarin.
Bupati, H. Syahrul M. Pasaribu, SH mengatakan, selama pandemi Covid-19 ini, apa yang telah dianjurkan oleh pemerintah terkait protokol kesehatan sudah dijalankan oleh tempat-tempat ibadah (gereja) secara keseluruhan di Kec. Tano Tombangan Angkola (Tantom Angkola).
Disebutkan, sejak ditetapkan status tanggap darurat karena adanya Covid-19 pada pertengahan Maret sampai menjelang akhir Mei, hampir setiap gereja di wilayah itu melaksanakan ibadah di rumah masing-masing.
"Dan mereka sudah faham dan mengerti akan namanya protokol kesehatan yang telah dianjurkan oleh pemerintah menuju tatanan hidup baru," ujar Bupati.
Ada tiga pesan terkait protokol kesehatan menuju tatanan hidup baru atau menuju kebiasaan hidup baru yakni, mengupayakan setiap kegiatan di luar rumah untuk tetap menggunakan masker.
Menurut WHO selaku badan kesehatan dunia kata dia, menggunakan masker menjadi salah satu pencegahan yang paling utama terhadap penyebaran Covid-19 tersebut.
Selanjutnya, mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir atau hand sanitizer seperti yang dilakukan saat ini dan yang ketiga menjaga jarak atau physical distancing dengan jarak 1,5 meter dan minimal 1 meter.
"Jangan ada lagi persepsi masyarakat yang mengatakan bahwa Covid-19 itu tidak ada, karena Covid-19 ini tidak terlihat tapi dipastikan ada jadi berhati-hatilah dan selalu menjalankan protokol kesehatan serta selalu berdoa kepada Tuhan agar kita dijauhkan dari Covid-19 ini," pungkas Syahrul.
Bupati meminta dan mengajak masyarakat agar bersedia menjadi Juru Kampanye (Jurkam) protokol kesehatan di lingkungan tempat tinggal masing-masing.
"Jangan bosan mengimbau kepada keluarga terkait protokol kesehatan ini, mari kita selamatkan diri dan keluarga kita dari Covid-19," pintanya.
"Sampai saat ini, daerah Tantom Angkola masih tetap aman dan belum ada yang terkonfirmasi positif Covid-19, mari kita berdo'a agar jangan sampai ada warga yang terpapar Covid-19 ini," pungkasnya.
Terkait masalah bantuan sosial dari pemerintah, kiranya semua pihak harus memahami bahwa bantuan tersebut sudah ada aturan yang mengikatnya.
"Jangan ada warga yang menjadi tukang kipas (provokator) terkait bantuan tersebut," tutupnya.
Sedangkan Kapolres Tapanuli Selatan, AKBP. Roman Smaradhana Elhaj, SH, SIK, MH mengaku, merasa bersyukur karena pelaksaan ibadah di Gereja HKBP Aek Kahombu ini telah mematuhi protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, dilakukannya pengecekan suhu tubuh dengan menggunakan thermo gun dan menjaga physical distancing serta gereja ini khalayak untuk dijadikan sebagai percontohan dalam menyongsong kebiasaan hidup baru.
Adaptasi terhadap kebiasaan hidup baru yaitu mematuhi protokol kesehatan, menggunakan masker, mencuci tangan dan menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
"Kita harus bersyukur masih bisa melaksanakan ibadah, karena kita masih berada di zona hijau. Meskipun ada yang terpapar kemudian sembuh. Kalau di kampung halaman saya di Surabaya tidak bisa melaksanakan ibadah seperti di sini, untuk itu kita harus bersyukur dan tetap menjaga diri agar daerah kita tetap zona hijau," ajaknya.
Terkait bantuan sosial lanjutnya, semua sudah ada aturan yang mengikat, termasuk kriteria yang mendapat bantuan karena telah di tetapkan sesuai mekanisme dan peraturan yang ada.
"Jangan mau terprovokasi orang yang tidak bertanggung jawab, ada istilah di masyarakat dikenal dengan singkatan SMS (Senang Melihat Orang Susah dan Susah Melihat Orang Senang) hal ini sangat bahaya bagi kondusifitas di lingkungan masyarakat," beber Kapolres.
"Kalau warga kita layak mendapat bantuan, akan kita dukung. Dan bagi yang belum mendapat bantuan tersebut dan belum terdata sudah seharusnya para pemangku kepentingan di desa harus memerhatikan hal ini termasuk kepala desa, Babinsa dan Bhabinkamtibmas," tandasnya.
Setelah itu Bupati dan Kapolres beserta jajaran melanjutkan perjalanan menuju Masjid Jami' Babul Hasanah, Desa Aek Badak Jae, Kec. Sayurmatinggi untuk menyerahkan bantuan berupa satu unit tempat cuci tangan portable kapasitas 250 liter dan 250 masker.
Kemudian setelah dari Desa Aek Badak Jae, Bupati dan Kapolres beserta jajaran kembali melanjutkan perjalanan menuju Kel. Pasar Pargarutan, Kec. Angkola Timur untuk menyerahkan bantuan kepada Masjid Raya Babur Rahmat berupa satu unit tempat cuci tangan portable kapasitas 250 liter dan 250 masker. (baginda)
Comments