Gadis Ini Meninggal Tenggelam di Waduk PMKS PT. Indo Sepadan Jaya Labuhanbatu
LABUHANBATU
suluhsumatera : Niat ingin bermain air di waduk PMKS PT. Indo Sepadan Jaya yang terletak di Dusun Aek Nauli, Desa Kampung Padang, Kec. Pangkatan, Kab. Labuhanbatu, LS, 20 warga Desa Perbaungan, Kec. Bilah Hulu, justru tenggelam dan ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.
Informasi yang didapat wartawan, kejadian itu berawal, pada Kamis (02/07/2020) sekira pukul 15.30 WIB, LS bersama dua temannya, MM, 19 warga Dusun Aek Nauli dan TB, 19 warga Dusun Pondok Batu pergi bermain-main di waduk PMKS PT. Indo Sepadan Jaya.
Sesampainya di waduk, kedua teman korban lebih dahulu masuk ke waduk untuk mandi. Selanjutnya kedua temannya mengajak korban untuk ikut bersama mandi, namun korban menolak.
Ketika korban berdiri di pinggir waduk dengan menginjak akar pohon beringin, tiba-tiba akar tersebut patah dan korban terjatuh ke dalam waduk. Kedua temannya langsung berusaha untuk menolong, akan tetapi korban pada saat itu tidak dapat tertolong.
Akhirnya kedua teman korban memutuskan untuk naik ke atas dan berteriak minta tolong hingga terdengar oleh Martua Pasaribu, 49 seorang karyawan PMKS PT. Indo Sepadan Jaya.
Saat itu Martua melihat korban sudah mengapung di tengah waduk dan ia pun langsung berusaha berenang ke tengah waduk untuk menarik korban ke pinggir, namun nyawa korban tidak dapat tertolong.
Selanjutnya pada pukul 17.00 WIB, personel Polsek Bilah Hilir yang dipimpin langsung oleh Kapolsek, AKP. H. A. Syafei Lubis langsung mengevakuasi korban dari TKP menuju ke Puskesmas Pangkatan untuk dilakukan pemeriksaan.
"Kami bawa korban ke Puskesmas Pangkatan untuk dilakukan pemeriksaan, ternyata korban tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya," sebutnya.
Jenazah korban kemudian dibawa ke rumah duka untuk di semayamkan. Keluarga korban juga telah dimintai keterangan dan mereka menyatakan untuk tidak dilakukan otovsi.
"Keluarga korban juga telah membuat pernyataan untuk tidak dilakukan otovsi, dikarenakan tidak adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," timpal Lubis. (fikri)
Comments