Pasien Positf Covid-19 yang Sembuh di Sumut Semakin Meningkat
MEDAN
suluhsumatera : Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Sumatera Utara (Sumut) melihat tren cukup baik terkait angka kesembuhan pasien Covid-19 di Sumut dalam sepekan terakhir.
Hingga 2 Juli 2020, GTPP Covid-19 Sumut mengkonfirmasi data orang yang terpapar Covid-19 diantaranya orang dalam pemantauan 1.542 orang dan pasien dalam pengawasan 219 orang.
Sedangkan kasus positif 1.690 orang (bertambah 89 orang), sembuh 424 orang (bertambah 7 orang), dan meninggal 100 orang (bertambah 2 orang).
Hal itu diungkap Relawan Tim Komunikasi GTPP Covid-19 Sumut, Putri Mentari Sitanggang pada live streaming youtube Humas Sumut, Kamis (02/07/2020).
Dia pun kembali mengingatkan masyarakat bahwa new normal atau kenormalan baru bukan berarti kembali ke kehidupan normal pada saat sebelum pandemi Covid-19.
Masyarakat diminta untuk selektif dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas di luar rumah dan beberapa tempat yang terindikasi memiliki peluang yang sangat besar terjadinya penularan covid-19. Di antaranya di pasar atau pusat perbelanjaan, di kantor, di kendaraan umum dan di rumah makan.
"Ini harus menjadi perhatian khusus untuk tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat saat berada di tempat-tempat tersebut. Penting bagi kita yang harus beraktivitas di luar rumah untuk menjaga imunitas dan kesehatan diri agar jangan sampai tertular dan sakit," ungkapnya.
Penerapan kenormalan baru yang dibarengi dengan penerapan protokol kesehatan merupakan upaya masyarakat dalam membantu pemerintah dalam memutus mata rantai penularan wabah tersebut.
"Karena apabila kita tertular maka akan berisiko juga bagi keluarga yang berada di rumah. Risiko bagi keluarga kita akan menjadi semakin besar manakala kita yang aktif berada di luar rumah membawa penyakit ini ke dalam rumah," katanya.
GTPP Covid-19 Sumut juga mengajak masyarakat untuk saling mengingatkan pada yang lain akan komitmen melaksanakan protokol kesehatan.
"Kita ketahui bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati. Ketentuan-ketentuan pencegahan ini kami informasikan dalam bentuk protokol kesehatan," imbuhnya.
Dimana dari informasi yang diperoleh dari ahli dan pakar kesehatan dunia telah memastikan bahwa kemungkinan paling cepat vaksin dapat ditemukan pada tahun 2021.
Artinya masyarakat harus menjalani kehidupan secara kenormalan baru hingga tahun depan atau bahkan bisa lebih lama lagi. (*)
Comments