Ibadah Haji 2020 Rampung, Jamaah Jalani Karantina
JAKARTA
suluhsumatera : Prosesi ibadah haji tahun 2020 telah rampung dilaksanakan dan jamaah sudah meninggalkan Masjidil Haram di Makkah.
Pemerintah Arab Saudi pun dinilai berhasil menggelar ibadah haji dengan jumlah jamaah terbatas dan menerapkan protokol Covid-19 secara ketat.
Usai menjalankan ibadah haji 2020, jamaah diwajibkan menjalani karantina pribadi selama 14 hari.
Petugas mewajibkan jamaah haji 2020 mengenakan terus gelang elektronik untuk memudahkan mekanisme kontrol.
Dilansir dari laman detikcom yang mengutip dari ArabNews, gelang elektronik dirancang untuk memantau kepatuhan para jamaah menjalani masa karantina baik sebelum maupun sesudah ibadah haji 2020.
Gelang juga disebut berfungsi untuk memantau dan mencatat status kesehatan jamaah melalui aplikasi "Tatamman".
Semua upaya ini dilakukan oleh Pemerintahan Arab Saudi untuk menekan penyebaran Covid-19 atau virus Corona.
Pelaksanaan ibadah haji 2020 di tengah Pandemi Covid-19 mendapat pujian dari Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.
Direktur WHO, Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesu seperti dikutip dari Saudi Gazette menilai Pemerintah Arab Saudi berhasil menerapkan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat, dalam pelaksanaan haji 2020.
Dia pun meminta negara-negara lain mencontoh pelaksanaan haji oleh Arab Saudi untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari di tengah pandemi Covid-19.
"Ini adalah contoh sempurna dari pada yang bisa dilakukan negara-negara untuk menyesuaikan diri dengan situasi baru dan hidup berdampingan dengan virus dan melindungi kehidupan orang-orang," kata Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesu dalam pernyataannya.
Pada Sabtu, 1 Agustus lalu Kementerian Kesehatan Arab Saudi menyebutkan, tidak ada laporan jamaah haji 2020 yang terpapar Covid-19.
Tidak ada juga laporan tentang penyakit yang diderita jamaah selama prosesi ibadah haji.
Juru bicara keamanan Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi, Letnan Kolonel Talal Al-Shalhoub mengatakan, bahwa semua jamaah melakukan rangkaian ibadah dengan mengikuti protokol kesehatan secara baik.
Kasus Covid-19 di Arab Saudi tercatat terus mengalami penurunan.
Dilansir dari ArabNews, dalam sepuluh hari terakhir jumlah warga yang terpapar Covid-19 berada di bawah 2.000 orang.
Pada Senin kemarin pihak kerajaan melaporkan ada 1.258 kasus baru, sehingga jumlah orang yang positif Covid-19 sebanyak 280.093.
Akibat pandemi Covid-19, Pemerintah Arab Saudi pernah memberlakukan lock down.
Bahkan hingga kini Makkah dan Madinah tertutup bagi jamaah umroh.
Sementara untuk pelaksanaan haji, Pemerintah Arab Saudi melaksanakan dengan jumlah jamaah terbatas. (*)
Comments