Libur Idul Adha, Objek Wisata Lokal di Paluta Diserbu Warga
PADANG BOLAK
suluhsumatera : Pandemi Covid-19 yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir berimbas pada merosotnya ekonomi masyarakat.
Meski demikian, tidak mengurangi animo warga untuk berwisata menikmati masa liburan. Terlebih dalam kondisi terbatasnya kegiatan sosial untuk menutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Animo masyarakat itu terlihat pada libur Hari Raya Idul Fitri 1441 H, yang jatuh pada Jumat (31/07/2020).
Sejumlah obyek wisata di Kab. Padang Lawas Uatara (Paluta) banyak diserbu wisatawan lokal, salah satunya pemandian alam Aek Durian di Desa Sungai Durian, Kec. Padang Bolak.
Lokasi wisata yang berjarak lebih kurang 5 Km dari ibukota Kab. Paluta tersebut, pada lebaran kali ini menjadi pilihan para wisatawan untuk menikmati suasana alam di hari libur.
Destinasi baru yang dikembangkan sendiri oleh masyarakat itu, diserbu wisatawan yang kebanyakan berasal dari Kab. Paluta, Kab. Tapanuli Selatan (Tapsel), Kab. Labuhanbatu Selatan (Labusel), dan Kab. Labuhanbatu.
Selain lokasi yang relatif dekat dari pusat kota dan didukung akses jalan terbilang mulus, biaya masuk ke lokasi wisata tersebut pun sangat ekonomis.
Setiap pengunjung yang datang menggunakan mobil, cukup hanya membayar parkir kendaraan Rp10 ribu.
Pengunjung pun bebas menikmati panorama alam yang mengagumkan, atau mandi menikmati sejuknya air Aek Durian.
"Lokasi ini masih baru. Memang belum ada fasilitas pendukung. Tapi kedepannya kami sudah memikirkan membuat tempat ganti pakaian, toilet, dan fasilitas lainnya," ungkap H. Harahap, 36 salah seorang warga pengelola lokasi wisata tersebut, Minggu (02/08/2020).
Dikatakan, obyek wisata Aek Durian mulai ramai dikunjungi warga dalam beberapa bulan terakhir.
Menurutnya, menurunnya tingkat ekonomi masyarakat akibat pandemi Covid-19, menjadi salah satu alasan mengapa obyek wisata lokal ramai dikunjungi.
Selain itu kata dia, akses ke lokasi tersebut sangat mudah, karena didukung infrastruktur jalan cukup baik, ditambah biaya yang harus dikeluarkan pun sangat ekonomis.
"Aksesnya mudah karena jalan sudah seluruhnya dilapisi aspal, pengunjung bisa langsung membawa kendaraan sampai ke pinggir sungai. Sejak Jumat kemarin pengunjung yang datang sangat ramai. Sakin ramainya, lokasi parkir yang tersedia pun penuh," katanya.
Salah seorang wisatawan asal Kab. Labusel, I br Simbolon, 36 mengatakan, baru pertama kali datang ke lokasi wisata tersebut.
Menurutnya, obyek wisata Aek Durian menawarkan pemandangan alam relatif indah, sehingga rasa capek dan stres pun langsung hilang, ditelan panorama alam perbukitan di sekitarnya.
"Lokasi wisatanya mudah dicapai dan yang terpenting tidak ada pungutan lain, selain biaya parkir kendaraan," katanya.
Namun kata dia, obyek wisata tersebut butuh sentuhan pemerintah, sehingga lebih tertata, karena fasilitas yang ada masih sangat minim dan lokasinya terbilang panas, khusunya pada siang hari. (sya/*)
Comments