MTQ ke 37 Sumut Diminta Terapkan Protokol Kesehatan
MEDAN
suluhsumatera : Pemerintah Kota (Pemko) Tebing Tinggi diminta menerapkan protokol kesehatan secara maksimal dalam pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke 37 tingkat Provinsi Sumatera Utara (Sumut) di Kota Tebing Tinggi, pada 5-11 September 2020 mendatang.
Langkah tersebut dilakukan untuk pencegahan penularan Covid-19, yang hingga kini masih menjadi pandemi global.
Hal itu disampaikan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi pada rapat persiapan MTQ ke 37 Sumut di kediaman pribadi Gubernur, Delitua Kab. Deliserdang, Sabtu (01/08/2020).
"Antisipasi penyebaran Covid-19 harus dilakukan secara maksimal. Jangan sampai ada peserta yang terkena. Saya minta tuan rumah terapkan protokol kesehatan secara ketat, guna mengurangi risiko sekecil mungkin," kata Gubernur.
Hadir Walikota Tebing Tinggi, Umar Zunaidi Hasibuan, Staf Ahli Bidang Pendidikan, Kesehatan, Infrastruktur dan Pemberdayaan Masyarakat Pemprov Sumut Asren Nasution, Perwakilan Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Palit Muda Harahap, dan pihak terkait lainnya.
Gubernur juga meminta Walikota, Zunaidi Hasibuan untuk berkoordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Sumut, yakni apa yang harus dipersiapkan Pemprov Sumut dalam membantu penerapan protokol kesehatan pada MTQ tersebut.
Edy mengakui gelaran even akbar ini tidak dapat lagi ditunda, karena Pemprov Sumut juga akan mempersiapkan kafilah yang akan berkompetisi pada MTQ Nasional XXVII 2020 di Sumatera Barat (Sumbar), yang diwacanakan akan berlangsung November 2020.
"Saya melihat begitu siap pelaksanaan ini, dan acara ini memang tidak bisa lagi ditunda, karena akan juga mempersiapkan pada MTQ Nasional di Sumbar," katanya.
Sebelumnya dalam paparan Walikota, Umar Zunaidi Hasibuan menjelaskan, sampai saat ini estimasi jumlah peserta yang akan mengikuti MTQ ke 37 Sumut sebanyak 1.500 peserta.
Untuk mengatisipasi penyebaran Covid-19 kata dia, Kota Tebing Tinggi selaku tuan rumah sudah siap melaksanakan protokol kesehatan dalam acara itu.
"Kita melaksanakan kegiatan hanya pagi sampai sore hari. Kami telah mempersiapkan dan mengutamakan protokol kesehatan dan ini adalah bagian yang diarahkan pak Gubernur," ucap Umar.
Dijelaskan, Pemko Tebing Tinggi melalui Dinas Kesehatan telah mempersiapkan 12 layanan posko kesehatan, di antaranya di Hotel Malibou, di masing-masing arena, Puskesmas serta RSUD Kumpulan Pane.
Arena Utama, Astaka Lapangan Merdeka dan Anjungan Sri Mersing terdapat dua pos dengan dua dokter, empat perawat, dua ambulans serta alat kesehatan dan obat-obatan.
Menurut Umar, petugas posko tersebut akan bergantian tiga shift kerja dalam satu hari.
Ditambahkan, Hotel Malibou yang digunakan sebagai penginapan dewan hakim, Dinas Kesehatan Kota Tebing Tinggi juga mempersiapkan satu pos layanan kesehatan yang diisi dengan satu dokter, dua perawat serta satu ambulans yang bergantian kerja dua shift petugas.
Gedung Akbid Pemko Tebing Tinggi yang digunakan sebagai tiga arena lomba sebut dia, juga akan disiapkan tiga pos pelayanan kesehatan yang akan diisi dengan tiga dokter, enam perawat serta dua ambulans yang terbagi dalam dua shift petugas.
"Selain menyediakan layanan pos kesehatan pada arena lokasi perlombaan dan penginapan dewan hakim, juga dilakukan pantauan pemeriksaan di pemondokan para kafilah," pungkas Umar. (*)
Comments