Pemerintah Harus Cari Solusi Proses Belajar pada Masa New Normal
![]() |
Ketua IKA PMII Sumut, Drs. Ance Selian. Foto: suluhsumatera/istimewa. |
MEDAN
suluhsumatera : Ketua Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Sumatera Utara (Sumut), Drs. Ance Selian mengatakan, pada masa pandemi Covid-19 betul-betul sangat merepotkan semua pihak dalam proses pendidikàn.
Salàh satunya kebijakan pemerintah membuat anak-anak belajar secara mandiri di rumah.
"Belajar dari rumah otomatis menggunakàn sarana belajar melalui jaringan android dan membutuhkan biaya lumayan mahal. Kendala awal adalah bagaimana setiap siswà memiliki Hp android dan menggunakan paket mahal," ucapnya kepada wartawan, Senin (10/08/2020).
Ketua PKB Sumut ini menyebut, berdasarkan pengmatan cepat atau lambat kebutuhan ini akan diikuti semua siswa, orang tua akan berupaya dengan segaĺa macam cara.
Jika anak-anak telah memiliki, fasilitas Hp tentu akan menemukan segala bentuk ilmu pengetahuan, yang dilihat melalui Youtube dan ujian akan sulit diawasi guru.
Jika kurikulum pendidikan tidak dilakukan moderasi berbasis digital, akàn kehilangan kendali pendidikan pada generasi bangsa.
Maka dari itu kata dia, Menteri Pendidikan (pemerintah) harus bergerak cepat melakukan seleksi tenaga pengajar yang memiliki kemampuan mengajar melalui online dan membuat sistem pengawasan serta evaluasi siswa secara terukur, agar dapat mèmahami keilmuan yang dimiliki seorang siswa.
Lanjutnya, jika keseluruhàn proses belajar dan mengajar hanya memadakan komunikasi jarak jauh, tidak tertutup kemungkinan anak-anak generasi akan kehilangan kultur budaya bangsa, bahkan kehilangan etika dan tata krama.
Oleh karena itu jika hal ini tidak cepat diantisipasi lima tahun kedepan akan banyak kehilangan.
Untuk itu Menteri Pendidikan dan Menteri Agama segera melakukan penerapan sistem yang dapat mengantisipasi berbagai kemungkinan buruk, yang menjadi bias dari situasi sekarang ini. (hrp)
Comments