Wagub Nilai, Tigaras Berpotensi Menjadi Destinasi Favorit di Simalungun
SIMALUNGUN
suluhsumatera : Keindahan pemandangan Danau Toba dari Tigaras, Kab. Simalungun, telah mempesona Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut), Musa Rajekshah.
Dia pun meyakini, salah satu kawasan yang ada di Danau Toba ini memiliki potensi alam yang luar biasa dan dapat dikembangkan menjadi destinasi wisata favorit, baik nasional maupun internasional.
"Kita lihat potensinya yang luar biasa. Tapi ini perlu kita kembangkan lagi, karena salah satu geosite Geopark Kaldera Toba juga ada di sekitar Tigaras ini," ungkap Wagub saat menyaksikan pemandangan Danau Toba dari Tigaras, usai menyerahkan seekor lembu kurban dan bantuan Sembako kepada masyarakat di Masjid Al Hikmah Tigaras, Jumat (31/07/2020).
Disebutkan, baru-baru ini Danau Toba ditetapkan Unesco sebagai Global Geopark.
Menurutnya, hal Ini menjadi satu nilai plus untuk meningkatkan pariwisata Danau Toba dan mempromosikannya.
Dikatakan, kedepan, Pemprov juga ingin menata daerah-daerah yang berpotensi menjadi destinasi wisata yang bersinggungan langsung dengan Danau Toba.
"Kedepan kita ingin menjaga mana-mana daerah yang menjadi lokasi sejarah terbentuknya Danau Toba. Masyarakat pun juga harus ikut ambil bagian dan sama-sama menjaga lingkungannya, alamnya, tumbuh-tumbuhannya, kebersihannya dan juga keamanan dan kenyamanannya," jelas pria yang akrab dipanggil Ijeck itu.
Saat ini lanjut dia, Danau Toba juga menjadi prioritas pembangunan nasional, karena masuk dalam Proyek Strategis Nasional oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
Menurutnya, peluang ini harus dimanfaatkan secara maksimal, karena tidak banyak daerah di Indonesia yang masuk ke dalam proyek tersebut.
Dikatakan, wisatawan yang berkunjung ke Danau Toba juga harus dibuat nyaman, sehingga ke depan akan datang kembali ke Danau Toba.
Antara lain sambungnya, dengan menyediakan berbagai fasilitas yang dibutuhkan, seperti rumah ibadah dan berbagai fasilitas lainnya.
Bukan hanya fasilitas untuk yang beragama Islam saja, namun termasuk rumah ibadah lain juga tetap diperhatikan.
"Karena harapan kita semua turis yang datang, bukan rumah ibadah muslim saja tapi juga rumah ibadah saudara-saudara yang Kristen atau yang lain juga layak, supaya orang lain juga merasa layak, tenang, aman dan para turis ini kembali lagi ke Danau Toba," ucap Ijeck. (*)
Comments