Gubernur Sumut Ajak Ulama Tuntaskan Pandemi Covid-19
MEDAN
suluhsumatera : Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi mengajak para ulama untuk turut serta dalam menuntaskan pandemi Covid-19 yang tengah mewabah saat ini.
Ajakan tersebut diutatakan Gubernur saat menghadiri Peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1442 H yang digelar Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumut di Aula Kantor MUI Sumut, Jalan Majelis Ulama, Kec. Medan Timur, Kota Medan, baru-baru ini.
"Kondisi kita saat ini sulit. Ini cobaan dari Allah, tapi yakinlah tak mungkin Allah turunkan Covid-19 tanpa ada rencana di balik ini semua. Untuk menuntaskan ini, saya ingin para ulama kita turut serta untuk menuntaskan pandemi ini. Sama-sama kita ingatkan umat kita, rakyat kita tentang bahaya Covid-19 ini," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Edy juga mengimbau masyarakat terus bergerak melawan virus yang melanda Sumut.
Apa lagi kata dia, pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada bidang kesehatan dan sosial, tetapi juga ekonomi.
"Karena itu, kita harus terus bergerak. Kita tidak boleh kalah dari virus. Caranya dengan mendisiplinkan diri sendiri, terapkan protokol kesehatan. Saya ingin rakyat saya sehat semua," jelas Edy.
Terkait peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1442 H, Edy meminta agar para ulama turut menuntunnya sebagai seorang pemimpin di Sumut, termasuk dalam membina dan menyejahterakan masyarakat serta membangun daerah.
"Tuntunlah saya selaku umara. Kami akan jalankan fatwa-fatwa yang dikeluarkan oleh para ulama," imbuhnya.
Ketua MUI Sumut Abdullah Syah pada acara itu mengingatkan kembali sejarah asal muasal penanggalan Tahun Hijriah.
"Kalau tidak dilalukan hijrah oleh Baginda Rasul, mungkin kita tidak dapat menikmati kehidupan Islam yang terang benderang seperti saat ini. Mari kita sama-sama kembangkan Islam ini dan kita amalkan kebaikan dari agama yang rahmatan lil alamin, sehingga kita menjadi muslim yang sebaik baiknya," pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, MUI Sumut juga meluncurkan Kalender Baru Hijriah. Diharapkan kalender ini dapat menjadi panduan umat, antara lain dalam menentukan hari-hari besar dan waktu pelaksanaan ibadah.
"Insya Allah pada tahun 1442 H tidak akan terjadi perbedaan terkait penentuan awal Ramadhan dan Syawal," terangnya.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pertimbangan MUI Sumut, M. Yasir Nasution mengatakan, Islam itu agama istimewa.
"Islam itu mengajarkan kita bahwa hidup harus ada tujuanya. Sesulit-sulitnya kehidupan kita, harus yakin Allah selalu ada pada kita. Ketika kita diuji, harus yakin bahwa ujian itu adalah cara Allah untuk melihat kita, dan menempatkan pada golongan mana kita," paparnya.
Pada peringatan Tahun Baru Islam tersebut, juga hadir Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen. TNI Irwansyah, Wakil Gubermur Musa Rajekshah, Wakapolda Sumut Brigjend. Pol. Dadang Hartanto dan para Ketua MUI Kabupaten/Kota se-Sumut. (*)
Comments