Ingat dan Hargai Sejarah, Asner-Susanti Ziarah ke Jorat Raja Siantar
PEMATANGSIANTAR
suluhsumatera : Sebagai bentuk penghormatan akan Raja dan Sejarah Simalungun, pasangan calon walikota-wakil walikota Pematangsiantar, Asner-Susanti (Pasti) ziarah ke Jorat Raja Siantar yang berada di Jalan Pematang, Kel. Simalungun, Kec. Siantar Selatan, Kota Pematangsiantar, Jumat (16/10/2020).
Rombongan Asner-Susanti disambut oleh ahli waris Kerajaan Siantar yakni, Mayor (Purn) Tn. Koster Damanik, Tn. Sarmahita Damanik, SH, Tn. Rahmat Efendi Damanik, ST, dan Tn. Roni Damanik.
Sebelum ziarah, ahli waris melalui Ny. Tn. Sarmahita Damanik Rosliana Sitanggang bercerita tentang dari sejarah Kerajaan Siantar, yang dilanjutkan dengan pelaksanaan adat dan diakhiri dengan ziarah ke makam Raja Sangnawaluh yang ada di Kota Pematangsiantar.
Ahli waris dari Raja Siantar, Mayor (Purn) Tn. Koster Damanik l, mengaku merasa bangga atas kedatangan Asner Silalahi dan dr. Susanti Dewayani yang merupakan pasangan calon walikota-wakil walikota Calon Walikota Pematangsiantar pada Pilkada 9 Desember 2020 mendatang.
Dikatakan, dalam kehidupan ini janganlah pernah melupakan sejarah, karena ada istilah "Jas Merah", jangan sekali-sekali melupakan sejarah.
"Kalau kita senantiasa mengingat sejarah, berarti hidup kita bisa tidak sombong, kita mengerti siapa hidup kita ini," paparnya.
Mayor (Purn) Tn. Koster Damanik menambahkan, kedatangan Pasti merupakan suatu bentuk sikap menghargai sejarah, yaitu sejarah Sangnawaluh yang dulunya memimpin Siantar. Ia sendiri mengaku bersyukur dan bersukacita dan merasa sangat dihargai.
"Dengan adanya kegiatan seperti ini kami juga menjadi memiliki rasa tanggung jawab. Saya yakin semua keluarga kami mendukung apa yang menjadi cita-cita pak Asner dan ibu Susanti, kami siap membantu semaksimal mungkin," ujarnya seraya berpesan, jika sudah duduk nanti pasangan ini jangan lupa kepada keluarganya.
Diakhir sambutannya, Tn. Koster berpesan kepada Asner-Susanti akan hal-hal yang sangat menonjol dan perlu diperhatikan di Kota Pematangsiantar ini, salah satu contoh, kata Koster, pembangunan Tugu Sangnawaluh yang hingga saat ini masih mangkrak.
Sementara Asner Silalahi menyampaikan rasa terima kasihnya kepada keluarga Sangnawaluh atas sambutan yang luar biasa, termasuk penyematan pakaian adat, Asner Silalahi mengaku sangat tertarik mendengar sejarah Raja Sangnawaluh.
"Kami begitu bangga, sangat tertarik dengan sejarah Raja Sangnawaluh yang sudah diceritakan," pungkas Asner.
Perjuangan Raja Sangnaualuh, kata Asner Silalahi, patut dihargai karena telah mendirikan tongkat untuk Kota Pematangsiantar dan cita-cita Sangnawaluh juga akan diperjuangkan, Asner yakin bahwa banyak pesan yang ditinggalkan Raja Sangnawaluh untuk kehidupan lebih baik bagi masyarakat Kota Pematangsiantar.
"Saya tertarik akan sejarah Raja Sangnawaluh dan nanti akan kita gali lebih dalam peninggalan Raja Sangnawaluh, semua itu perlu dibenahi agar generasi muda tidak lupa akan sejarah," ujar Asner Silalahi.
Asner Silalahi juga menyinggung mengenai buku asli sejarah Raja Sangnawaluh yang hilang dan berharap agar buku yang ada saat ini untuk dilegalkan.
"Itu nanti kita akan kita legalkan biar kembali lagi aslinya, jangan lagi berlarut -larut," tutup Asner. (syahru)
Comments