Bocah 10 Tahun di Dompu Meninggal Terperosok ke Sungai Saat Cari Kayu
DOMPU
suluhsumatera : Seorang bocah berusia 10 tahun berinisial AZ di Desa Pekat, Kec. Pekat, Kab. Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), ditemukan meninggal dunia di sungai.
Korban terperosok ke sungai saat mencari kayu untuk dijadikan tanaman bonsai.
Awalnya, korban bersama dua temannya berniat mencari kayu serut untuk dijadikan tanaman bonsai di hutan yang tidak jauh dari desa mereka tinggal, Jumat (27/11/2020).
"Peristiwa nahas itu terjadi, berawal ketika korban bersama dua temannya berangkat menuju areal hutan di belakang perkampungan setempat bertujuan mencari jenis kayu serut untuk dijadikan tanaman kerdil (bonsai)," kata Kapolsek Pekat, Ipda. M. Sofiyan Hidayat dalam keterangannya, seperti dilansir dari laman detikcom, Sabtu (28/11/2020).
Menurut keterangan kedua rekan korban, sesampainya di tempat yang dituju, ketiganya berjalan mencari kayu serut, korban yang berjalan paling belakang tiba-tiba mendahului dua rekannya.
AZ berjalan lebih cepat karena melihat kayu serut dari jauh dan hendak menuju ke tempat tersebut.
Setelah agak jauh meninggalkan kedua rekannya, tiba-tiba terdengar teriakan korban karena terperosok ke dalam sungai dan disusul suara dentuman air akibat tubuh korban yang jatuh ke dalam sungai.
"Mengetahui hal itu, kedua rekannya turun menuju sungai dan berusaha menolong korban, sesampainya di sungai keduanya berusaha menarik kaki korban yang sudah tenggelam, berkali-kali dicoba namun tetap gagal, akhirnya mereka memutuskan untuk meminta pertolongan masyarakat dan kembali ke perkampungan," ujar Sofiyan.
Mengetahui laporan itu, Kapolsek Pekat bersama anggotanya dan warga menuju ke lokasi kejadian.
Sesampainya di lokasi, anggota Polsek Pekat dan masyarakat terjun ke sungai dan mengevakuasi mayat korban dengan kondisi ada luka.
"Masyarakat agar menjadikan musibah ini sebagai pembelajaran bagi para orangtua untuk lebih memperhatikan dan mengontrol aktivitas anak-anaknya agar tidak terjadi hal hal yang berisiko seperti ini," imbuh Sofiyan. (*)
Comments