Revitalisasi Terminal Amplas Dimulai
MEDAN
suluhsumatera : Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi meletakkan batu pertama Revitalisasi Terminal Tipe A Amplas Kota Medan, kemarin (8/11/2020).
Revitalisasi ini menurut Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi akan menjadi sejarah Sumut, karena Terminal Amplas akan diubah menjadi terminal berstandar tinggi.
Terminal yang selama ini kurang terawat akan dijadikan seperti stasiun kereta api.
"Bersejarahlah Amplas kita yang sekarang kondisinya seperti ini. Saya tahu persis kondisinya, karena sejak kecil saya sering menginjak tempat ini. Mungkin ini akan menjadi sejarah Sumatera Utara," kata Edy, saat memberikan sambutan pada groundbreaking tersebut.
Bukan hanya Amplas, Edy berharap Kementerian Perhubungan juga melakukan hal yang sama kepada Terminal Pinang Baris.
Karena menurut Edy, dua terminal yang ada di Medan ini bagian penting Sumut dan kedua terminal ini pengelolaannya telah diserahkan kepada Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan pada pertengahan Mei tahun ini.
"Tahun depan, mungkin di bulan Februari pak Menteri. Pak Menteri boleh groundbreaking lagi di Pinang Baris, sehingga lengkaplah itu," ujar Edy.
Menhub, Budi Karya Sumadi mengatakan, Medan sebagai kota metropolitan harus memiliki angkutan masif, bagus, dan signifikan. Menurutnya, Amplas merupakan terminal penting di Sumut, sehingga perlu pengelolaan yang tepat.
"Kita harus persiapkan angkutan yang baik. Kita bandingkan Jakarta yang penduduknya mungkin 5 kali lipat dari Sumut, pengguna transportasi umumnya lebih dari 1,2 juta orang setelah dimanage dengan baik. Kalau disini kereta masih sekitar 6.000 penumpang, bus 10.000. Jadi, angkutan massal itu harus kita persiapkan dari sekarang," katanya.
Pembangunan Terminal Amplas rencananya berlangsung selama dua tahun dan memiliki fasilitas lengkap dan nyaman bagi penumpang, pool bus, tempat istirahat, dan lainnya.
"Kita tentu akan buat terminal jadi tempat yang nyaman. Kita akan awali di Sukabumi, bekerja sama dengan swasta. Jadi di sekitar terminal ada hotel, mall, tempat olahraga dan sebagainya. Kita harapkan di Amplas dan Pinang Baris kita akan bekerja sama denga swasta seperti itu," kata Budi.
Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Budi Setiadi mengatakan, awalnya target pembangunan Terminal Amplas tiga tahun, namun dipangkas menjadi dua tahun. Hal ini dikarenakan arahan Menhub dan juga permintaan Gubernur Sumut.
"Kita targetkan tiga tahun, tetapi sesuai arahan pak Menteri dan permintaan pak Gubernur kita percepat menjadi dua tahun," sebutnya.
Mengawali pembangunan Terminal Amplas, Dirjen Perhubungan Darat juga melakukan kegiatan padat karya dengan melibatkan banyak masyarakat.
"Ini sesuai arahan pak Presiden agar semua pembangunan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat," tambahnya. (*)
Comments