Suriah Digempur Pesawat Tempur Israel
TEL AVIV
suluhsumatera : Sebanyak 10 orang perjuang Suriah dan asing meninggal dunia dalam insiden penyerangan yang dilakukan pesawat tempur Israel di Suriah dan mengenai sasaran Iran.
Dikutip dari laman detikcom yang melansir AFP, Rabu (19/11/2020), tentara Israel menyebutnya sebagai serangan balasan setelah alat peledak ditemukan di dekat salah satu pangkalan di dataran tinggi Golan yang telah diduduki.
Serangan udara itu terjadi beberapa jam sebelum Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo mendarat di Israel untuk melakukan pembicaraan, termasuk tentang Iran.
Kedatangan Pompeo mungkin menjadi yang terakhir ke sekutu setia Amerika itu sebelum Presiden AS, Donald Trump meninggalkan jabatannya.
Sebuah pernyataan militer Israel mengatakan jet tempurnya semalam telah mencapai "target militer milik Pasukan Quds Iran dan angkatan bersenjata Suriah". Pasukan elite Quds adalah cabang operasi asing utama dari Pengawal Revolusi Iran.
"Sasarannya termasuk fasilitas penyimpanan, markas besar dan kompleks militer," kata pernyataan tersebut.
Serta "baterai rudal permukaan-ke-udara Suriah," lanjutnya.
Kantor berita Suriah, SANA mengatakan, seranagn itu menewaskan tiga tentara dan melukai sejumlah tentara lain.
Kelompok pemantau Pengamatan Hak Asasi Manusia Suriah menyebut, 10 orang tewas, termasuk pejuang asing serta tentara Suriah.
Pejuang asing itu termasuk lima pejuang yang "kemungkinan besar orang Iran dan termasuk dalam pasukan Quds" serta dua pejuang pro-Iran dengan kewarganegaraan yang tidak ditentukan, kata pemantau tersebut.
Israel telah melakukan ratusan serangan udara dan rudal ke Suriah sejak perang saudara pecah pada 2011 lalu. Mereka menargetkan pasukan Hizbullah Iran dan Lebanon serta pasukan pemerintah.
Sebelumnya, pada Selasa (17/11) waktu setempat, militer Israel mengatakan telah menemukan alat peledak improvisasi (IED) di sisi titik perlintasan perbatasan dengan Suriah.
IED "ditempatkan oleh skuad Suriah yang dipimpin oleh pasukan Iran," demikian pernyataan militer Israel.
"Sebagai respons, dalam semalam, jet-jet tempur IDF (militer Israel) menyerang target-target militer milik pasukan Quds Iran dan Angkatan Bersenjata Suriah," imbuh militer Israel dalam pernyataannya seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (18/11/2020).
Israel mengatakan, serangan udara itu menghantam "fasilitas penyimpanan, markas besar dan kompleks militer".
"Sistem rudal darat-ke-udara Suriah terkena," tambah pernyataan Israel itu. (*)
Comments