Gubernur Sumut Berharap, Lulusan UINSU Hapal Alquran
MEDAN
suluhsumatera : Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi bersama Menteri Agama Republik Indonesia (Menag RI), Fachrul Razi menghadiri silaturahmi Aparatur Sipil Negara (ASN) Universitas Islam Negeri Sumut (UINSU), sekaligus pengukuhan Pusat Studi Moderasi Beragama Sumut di Gelanggang Mahasiswa Kampus UIN Jalan Sutomo Ujung Medan, baru-baru ini.
Gubernur Edy Rahmayadi lada kesempatan itu menyampaikan, ilmu dari segala ilmu semua ada di dalam Alquran.
"Karena ilmu dari segala ilmu ada di Alquran. Siapa yang menguasai Alquran maka dia akan menguasai dunia. Untuk itu pernah saya minta lulusan UIN Sumut harus hafal Alquran," harapnya.
Terkait dipilih Sumut menjadi daerah pertama yang melakukan pengukuhan Pusat Studi Moderasi Beragama, Gubernur pun mengatakan, di Sumut memang telah lama memegang teguh saling menghargai antar pemeluk agama.
"Pada hari ini kita akan mendengarkan wejangan dan arahan yang penting dari Bapak Menteri Agama. Dari 33 kabupaten/kota di Sumut, kita kaya akan etnik dan budaya. Tidak salah memang kalau kiblatnya Pusat Studi Moderasi Agama ada di tempat ini. Semoga kami mendapat manfaat dari pertemuan kita hari ini," tambah Edy.
Menag Fachrul Razi saat mengukuhkan pengurus Pusat Studi Moderasi Beragama Sumut mengucapkan selamat kepada para pengurus yang dikukuhkan, antara lain Ketua Zainul Fuad, Wakil Ketua Irwansyah dan Sekretaris Muhammad Jailani.
"Selamat bekerja pada pengurus. Ciptakan suasana dimana semua orang penganut agama harus punya hak sama menyatakan agamanya yang paling baik, tetapi dia juga harus menghargai pendapat orang lain yang menyatakan agamanya baik," harap Fachrul.
Fachrul juga mengapresiasi pembangunan yang dilakukan Rektor UINSU, yang telah banyak melakukan pembangunan gedung. Namun menurutnya perlu digarisbawahi, gedung tersebut harus dimanfaatkan untuk menjadi tempat orang-orang berdiskusi tentang peradaban beragama.
Sebelumnya, Rektor UINSU Prof Dr Syahrin Harahap mengatakan, berbagai usaha terus dilakukan untuk memajukan kampus UINSU, salah satunya dengan mengukuhkan Pengurus Pusat Moderasi Beragama.
Konsep integrasi ilmu yang universal, lanjut Syahrin, dimulai dari UINSU. Dimana Presiden Indonesia Joko Widodo telah memancangkan titik nol peradaban Islam di Barus.
"Itu menandakan bahwa daerah ini harus memancangkan tiang peradaban, sehingga daerah ini menjadi pilar peradaban islam dimasa depan, mewujudkan Islam yang Rahmatan-lil-alamin (rahmat bagi semesta)," tandasnya. (*)
Comments