Kepala Kantor Kemenag Kota Gunungsitoli Hadiri Kajian Aswaja Center Kepulauan Nias
GUNUNGSITOLI
suluhsumatera : Kajian Islam Ahlussunnah Waljamaah yang dilaksanakan secara rutin yang dihadiri Kepala Kantor Kemenag Kota Gunungsitoli, H. Syaripuddin Daulay, MPd.
Para jamaah, Majelis Sholawat Anwarus Shofa disesuaikan dengan Protokoler Kesehatan berlangsung secara khidmah di Masjid Agung Kota Gunungsitoli, Sabtu malam (6/2/2021).
Acara diawali dengan wirid Ratibul Haddad diisi dengan pengajian manajemen qolbu, pembacaan kitab oleh Ustaj Muhammad Kamal Pasya Lubis, dilanjutkan dengan forum diskusi.
Kepala Kantor Kemenag Kota Gunungsitoli, H. Syaripuddin Daulay, mengucapkan terima kasih setinggi-tingginya kepada tuan guru dan para Jamaah Aswaja Center.
"Halaqah yang diisi dengan kajian kitab dapat menambah ilmu dan memperkuat amaliyah yang selama ini dilaksanakan, dengan argumen dan dalil yang sanad ilmunya bersambung kepada Rasulullah, dengan pengajian ini dapat terus mengasah dan saling berbagi ilmu, semoga dapat terus berkesinambungan, kita meyakini Akidah Islam Ahlusunnah Waljama’ah yang mayoritas dianut oleh Ummat Islam memberikan kenyamanan dalam beribadah, sosial, bermasyarakat dan bernegara," tegas Daulay.
Sementara Direktur Aswaja Center, Abdul Majid C, SE, MSi juga menyampaikan bahwa keberadaan Kajian Islam Ahlusunnah Waljama’ah Center Kepulauan Nias ini telah digelar di beberapa masjid dan tempat, di Nias Selatan, Nias Utara, dan Nias Barat, yang bertujuan untuk membumikan Aswaja di Kepulauan Nias.
"Serta membentengi jamaah dan kaum Nahdiyyin dari Aliran dan faham–faham yang menyimpang, dengan kehadiran Kakankemenag Kota Gunungsitoli dapat memberikan supot untuk dapat dan terus mengembangkan nilai-nilai yang diajarkan oleh para pendiri dan para Masakhih Tuan Guru kita dalam wadah Aswaja Center Kepulauan Nias yang dikukuhkan oleh Lembaga Dakwah PBNU KH. Misbahul Munir Kholil, MA beberapa tahun silam," pungkas Abdul Majid.
Ustaj Muhammad Kamal Pasya Lubis menyampaikan, sangat berbahagia hamba yang dapat memahami dirinya sebagai Insan yang qanaah.
Pangkat, jabatan, dan kekayaan kata dia, dengan mengharapkan segala sesuatunya bersumber dari Allah SWT.
"Kita boleh meminta sesuatu, sekuat apapun ikhtiar namun hasilnya itulah yang terbaik diijabah oleh Allah SWT," paparnya.
"Berbaik sangka atas pemberian Allah itu harus kita yakini, dengan berbagai dinamika yang terjadi ini kita tetap berada pada tali ajaran Rasulullah SAW, dengan senantiasa memperbaiki ibadah dan mengamalkan risalah beliau dan mengharapkan kelak kita menjadi ummat yang bersama dengan Rasulullah SAW serta orang –orang sholeh," pesan Kamal Lubis. (hrp)
Comments