PT. PHS Kerahkan Alat Berat Perbaiki Jalan Rusak di Sosa Timur Palas
PADANG LAWAS
suluhsumatera : PT. Permata Hijau Sawit (PHS) Kec. Hutaraja Tinggi, Kab. Padang Lawas (Palas), mengerahkan dua unit alat berat, yakni eskavator dan greder untuk memperbaiki jalan, tepatnya di Desa Trans Pir Sosa hingga Desa Rumbayan, Kec. Sosa Timur.
Jalan tersebut sebagai urat nadi perekenomian masyarakat setempat, untuk mengangkut hasil produksi pertanian dan perkebunan.
Perbaikan jalan menuju Kec. Sosa Timur itu, kerja sama PT. PHS dengan Pemerintah Kec. Sosa Timur, dengan tujuan memperlancar akses jalan keluar masuk dan meningkatkan perekonomian di wilayah itu.
"Program ini kita lakukan secara rutin, mengenai waktu disesuaikan sesuai kebutuhan. Jika kondisi akses jalan membutuhkan perbaikan, kita akan turunkan alat untuk memperbaikinya, untuk kelancaran arus transportasi masyarakat menuju kec. Sosa Timur," kata Humas PT. PHS, Yakup Nasution.
Kata Yakup, kegiatan ini sebagai salah satu program CSR perusahaan. Manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat sebagai bentuk perhatian perusahaan.
"Perusahaan juga peduli terhadap masyarakat ditengah pandemi Covid-19 saat ini. Dimana, memberikan bantuan masker dan kelengkapan APD serta lainnya kepada pemerintah setempat, sebagai bentuk uoaya pencegahan virus Corona," ucap Yakup.
Ia menambahkan, keberdaaan perusahaan ditengah masyarakat harus dapat bermanfaat dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakan.
Sebelumnya Camat Sosa Timur, Darwin Simatupang, SSos mengatakan, perbaikan akses sarana jalan penghubung kecamatan sebagai upaya mendongkrak prekonomian masyarakat.
"Jalan utama menjadi akses keluar masuknya transportasi yang mengangkut hasil produksi panen perkebunan masyarakat, seperti buah kelapa sawit. Tentu membutuhkan sarana jalan yang baik, sehingga memperlancar aktivitas masyarakat," terang Darwin.
Darwin menambahkan, akses jalan yang diperbaiki saat ini, sejauh 5 Km sebagai jalan poros utama lintas Provinsi Sumut dan Provinsi Riau, yang berada di Kec. Sosa Timur.
"Jalan ini paling sering digunakan masyarakat sebagai akses keluar masuk mengangkut hasil produksi, baik itu produksi perkebunan seperti buah kelapa sawit dan pertanian sayur-mayur serta buah-buahan hasil produksi masyarakat," pungkas Yakup. (sutan)
Comments