Seorang Guru di Rohil Ditemukan Meninggal Tergantung di Tiang
ROKAN HILIR
suluhsumatera : Warga Balam, Kab. Rokan Hilir (Rohil) dihebohkan dengan penemuan seorang pria meninggal dalam keadaan tergantung, tepatnya di Dusun Palam Agung, Kep. Balam Jaya, Kec. Balai Jaya, Sabtu (27/02/2021) sekira pukul 07.30 WIB.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun dari Mapolsek Bagan Sinembah, Sabtu (27/2/2021), mayat tersebut diketahui berinial EKG, 30 warga Dusun IV, Kepenghuluan Sukajdi, Kec. Pujud, Kab. Rohil, yang merupakan tenaga pendidik (guru) di Yayasan SMP Bina Siswa.
Kapolsek Bagan Sinembah, Kompol. Indra Lukman Prabowo, SH, SIK saat dihubungi mengatakan, penemuan pria meninggal gantung diri tersebut bermula saat saksi atas nama Tulus Sujarwo, 25 membersihkan ruang sekolah SMP Bina Siswa, ia kemudian berlanjut ingin membuang sampah di samping SMP Bina Siswa.
Pada saat itu Tulus terkejut melihat EKG sudah tergantung dengan tali kabel komputer warna hitam di tiang.
Selanjutnya Tulus memanggil saksi lainnya, yaitu Mulkan Azhar, 53 dan memberitahukan EKG sudah gantung diri yang kemudian Tulus dan Mulkan beserta warga setempat mendatangi samping sekolah SMP Bina Siswa dan ternyata benar EKG telah meninggal dalam keadaan gantung diri.
Tulus dan Mulkan pun langsung melaporkan hal tersebut kepada Bhabinkamtibmas. Berselang kemudian, Unit Reskrim Polsek Bagan Sinembah datang untuk melakukan cek dan olah TKP.
Dipaparkan Indra lagi, sekira pukul 07.30 WIB, pihak Puskesmas Balai Jaya datang ke TKP dan langsung melakukan Visum et Refertum (VeR) di TKP guna mengetahui apakah di tubuh EKG terdapat tanda-tanda kekerasan.
"Berdasarkan dari keterangan pihak Puskesmas Balai Jaya dengan hasil visum, ditemukan luka memar pada leher EKG diduga akibat ikatan tali kabel komputer warna hitam, lidah tergigit, kemaluan korban mengeluarkan air seni. Kemudian hasil pemeriksaan pada tubuhnya, tidak ditemukan luka atau tanda-tanda kekerasan," papar Indra.
Sedangkan pihak keluarga menolak saat pihak kepolisian akan melakukan otopsi terhadap jasad EKG.
"Ya, karena pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi, maka pihak keluarga pun membuat surat pernyataan penolakan. Jenazah pun langsung kita serahkan kepada pihak keluarga," tandas Kapolsek Bagan Sinembah. (yan)
Comments