Disengat Ubur-ubur Kotak, Remaja di Australia Meninggal
JAKARTA
suluhsumatera : Ubur-ubur kotak menyengat seorang bocah laki-laki berusia 17 tahun. Bocah tersebut kesakitan dan sepekan kemudian, meninggal dunia.
Dikutip dari laman detikcom yang melansir pemberitaan CNN, Kamis (11/3/2021), remaja itu disengat ubur-ubur kotak atau Chironex fleckeri di pantai Patterson Point, dekat Bamaga, Queensland, Australia.
Remaja itu disengat ubur-ubur kotak pada 22 Februari. Media lokal melaporkan, ini adalah kematian pertama dari sengatan ubur-ubur kotak dalam rentang waktu 15 tahun.
Kepolisian Queensland mengonfirmasikan peristiwa nahas pada hari Kamis. Mereka sedang mempersiapkan laporan menyusul kematian mendadak remaja tersebut.
Bocah itu dibawa ke rumah sakit, pada 22 Februari, setelah insiden itu dan meninggal, pada 1 Maret, kata polisi.
Seorang juru bicara Royal Flying Doctor Service, layanan medis di Australia, mengatakan, dalam sebuah pernyataan bahwa kru menstabilkan pasien di Bamaga sebelum memindahkannya ke Rumah Sakit Townsville, pada 22 Februari.
Dinamai menurut bentuk tubuhnya, ubur-ubur kotak memiliki tentakel yang ditutupi anak panah kecil. Area inilah yang mengandung racun, yang dikenal sebagai nematocyst.
Ada sekitar 50 spesies ubur-ubur kotak, tetapi hanya sedikit yang mengandung racun dan berakibat fatal bagi manusia, termasuk ubur-ubur kotak Australia.
National Ocean Service menyebut Chironex fleckeri atau ubur-ubur kotak atau sebagian ada yang menyebut sebagai tawon laut sebagai hewan laut paling berbisa.
Varietas asal Australia memiliki ukuran tubuh yang dapat mencapai diameter satu kaki dan tentakel yang dapat tumbuh hingga 10 kaki.
Ubur-ubur kotak memang khas dengan sengatannya. Katanya, bisa pada satu ubur-ubur kotak bisa menewaskan 60 orang.
Ubur-ubur kotak besar seperti Chironex telah menyebabkan lebih dari 70 kematian di Australia, menurut Queensland Health. Lembaga ini telah mengeluarkan peringatan setelah kejadian tersebut.
"Insiden baru-baru ini di Bamaga merupakan peringatan yang tepat untuk mengambil tindakan pencegahan saat berenang di laut di perairan mana pun di utara," kata Marlow Coates, Torres dan Cape Hospital dan direktur layanan medis Layanan Kesehatan wilayah utara.
"Kami melihat penampakan ubur-ubur kotak dan ubur-ubur yang menyebabkan sindrom Irukandji di perairan kami," dia menambahkan
Coates mengatakan, perenang harus mengenakan pakaian pelindung seperti pakaian lycra atau pakaian selam. Traveler juga harus menjauh dari air jika mereka tidak memiliki alat pelindung.
Pihak berwenang menambahkan bahwa sengatan ubur-ubur kotak Chironex besar sangat menyakitkan. Jika terkena, penanganannya harus tahu bahwa kejadian itu mengancam nyawa. (*)
Comments